Low-Fat atau Full Fat?
Yogurt low-fat (rendah lemak) direkomendasikan karena memiliki kandungan kalori yang lebih rendah namun tinggi kandungan gula.
Hal ini disebabkan, rasa yogurt low-fat yang lemaknya rendah enggak selezat yogurt full-fat, sehingga produsen menambahkan gula supaya yogurt low-fat tetap lezat untuk dinikmati konsumennya.
Meskipun dari namanya saja sudah mengundang prasangka, yogurt full-fat enggak sepenuhnya buruk.
Baca Juga: 7 Makanan yang Ampuh Cegah Masalah Pencernaan, dari Sayuran sampai Yogurt
Tingginya kandungan kalori pada yogurt ini, karena adanya kandungan lemak trans alami yang enggak membahayakan seperti lemak trans yang ada pada makanan olahan.
Bahkan lemak trans alami bisa membantu mengurangi inflamasi, mengurangi risiko penyakit jantung, bisa membantu mengontrol tekanan darah, dan melawan kanker.