Penjelasan dari Para Ahli Mengenai Varian Delta
Temuan lain dari para ahli adalah, seseorang yang terinfeksi varian Melta mempunyai gejala viral load yang meningkat lebih tinggi.
Artinya, mutasi baru pada seseorang yang terinveksi 1.260 kali lebih tinggi dibanding mereka yang terinfeksi varian sebelumnya.
"Kombinasi antara jumlah virus yang sangat tinggi dengan masa inkubasi yang pendek diyakini menjelaskan mengapa varian Delta lebih mudah menular,"
Baca Juga: 4 Manfaat Meditasi Pernapasan yang Baik Dilakukan saat Pandemi COVID-19
Pernyataan diatas ucapan dari Benjamin Cowling, ahli epidemiologi dari University of Hong Kong, dikutip dari laman Nature.
Penelitian tersebut sehingga menyatakan bahwa COVID-19 varian Delta mempunyai tingkat penularan yang lebih tinggi.
Bahkan, penyebarannya mencapai angka 40 persen dibandingkan virus Corona asli dan mutasi varian baru lainnya, seperti varian Alpha.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.