GridKids.id - Isolasi mandiri dilakukan untuk pasien terinfeksi COVID-19 yang enggak mengalami gejala atau bergejala ringan.
Disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah gejala muncul ditambah tiga hari.
Berbeda jika melakukan kontak erat, diperlukan 14 hari sejak kontak dengan pasien. Soalnya 14 hari adalah masa inkubasi virus COVID-19.
Baca Juga: Siapa Saja yang Boleh Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah? Simak Penjelasan dan Caranya
Sedangkan untuk pasien dengan gejala berat atau kritis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk isoman, yaitu 10 hari setelah gejala muncul.
Dikutip dari Kompas.com, pasien COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan enggak perlu melakukan tes swab PCR setelah isolasi mandiri.
Enggak cuma itu, beberapa hal ini perlu diperhatikan setelah selesai isolasi mandiri.
Apa saja ya, Kids?
Baca Juga: Sejarah Asal-Usul Kentang Goreng, Ternyata Bukan Berasal dari Prancis
Dilansir dari beberapa sumber, setelah isolasi mandiri COVID-19, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, antara lain:
1. Tetap menggunakan masker
Setelah pulih dari COVID-19, tetap periksa kadar oksigen. Pakai masker dan jaga jarak dari anggota keluarga selama beberapa hari.
Jangan lupa memakai masker dan istirahat minimal 10 hari untuk memastikan tubuh sudah benar-benar pulih.
Baca Juga: Kapan Selesai Isolasi Mandiri? Kenali Tanda Tubuh Sudah Pulih dari COVID-19
2. Mengurangi kegiatan yang berat
Meski sudah sembuh dan selesai menjalani isolasi mandiri, disarankan untuk jangan langsung melakukan kegiatan yang berat atau membebani diri.
Perlu diingat tubuh baru saja berjuang melawan penyakit yang menyerang sistem kekebalan.
Jika ingin berolahraga, pilih olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, yoga, dan lainnya.
4. Buang sampah ke satu wadah terpisah
Selama isolasi mandiri wajib mengganti dan mencuci bersih peralatan pribadi.
Jika peralatan sudah enggak digunakan, pastikan untuk dibuang dan dimasukkan ke wadah atau plastik tersendiri.
5. Menyemprot ruangan dengan disinfektan
Ruangan yang digunakan untuk isolasi dibersihkan dengan menyemprotkan cairan disinfektan pada benda-benda yang digunakan.
Baca Juga: Ada Keluarga yang Isolasi Mandiri di Rumah? Lakukan 5 Cara Ini untuk Hindari Tertular Virus Corona
Pastikan saat membersihkan dengan memakai masker dan sarung tangan. Perhatikan juga ventilasi udara agar enggak keracunan.
6. Mengganti sprei dan selimut
Membersihkan kamar atau ruang isolasi dengan mengganti sprei tempat tidur.
Bersihkan ruangan untuk mencegah infeksi berulang dan melindungi anggota keluarga lainnya. Idealnya sprei memang perlu diganti setiap 1-2 minggu.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.