GridKids.id - Ada beberapa hal yang harus dilakukan pasien positif COVID-19 saat harus melakukan isolasi mandiri di rumah, nih.
Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus virus corona.
Pada Kamis (8/7/21), tercatat ada tambahan 38.391 kasus virus corona di Tanah Air, yang menyebabkan kasus aktif menjadi 359.455.
Nah, banyaknya pasien positif ini membuat rumah sakit dan layanan kesehatan kewalahan.
Baca Juga: Berapa Lama Isolasi Mandiri karena COVID-19? Simak Penjelasannya
Orang yang tanpa gejala atau mengalami gejala ringan pun cenderung memilih untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Kalau harus melakukan isolasi mandiri di rumah, jangan panik. Inilah beberapa hal yang harus dilakukan.
Hal yang Harus Dilakukan saat Isolasi Mandiri di Rumah
Sebelumnya, ada beberapa syarat pasien COVID-19 diperbolehkan melakukan isolasi mandiri, yaitu enggak bergejala atau gejala ringan, serta lingkungan rumah memadai.
Adapun alat-alat yang harus disiapkan adalah termometer untuk mengukur suhu tubuh dan oxymeter untuk mengukur saturasi oksigen.
Selama isoman, tetap gunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menerapkan cara batuk yang benar.
Baca Juga: Obat Herbal Alami untuk Pasien COVID-19 yang Memiliki Riwayat Penyakit Lambung
Saat bangun pagi, segera buka jendela kamar agar cahaya matahari bisa masuk dan sirkulasi udara lancar.
Selanjutnya, berjemur di bawah sinar matahari selama 1-15 menit, antara jam 10:00-13:00.
Nah, saat berjemur ini, bisa juga sambil melakukan olahraga ringan, seperti senam atau peregangan.
Kegiatan yang Harus Dilakukan saat Isolasi Mandiri
Saat isolasi mandiri, pasien COVID-19 harus mengonsumsi makanan bergizi selama 3 kali sehari.
Pastikan makan secara terpisah dari keluarga, ya! Selain itu, cuci sendiri peralatan makan yang digunakan.
Enggak cuma peralatan makan yang harus dipisahkan, pakaian pun juga. Sisihkan pakaian kotor agar enggak tercampur dengan cucian penghuni rumah lain.
Setiap hari, pasien yang isoman juga harus rajin memeriksa suhu tubuh dan saturasi oksigen. Hal ini bisa dilakukan setiap pagi dan malam.
Baca Juga: Siapa Saja yang Boleh Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah? Simak Penjelasan dan Caranya
Selanjutnya, konsumsi juga asupan seperti vitamin C, D, dan Zn yang sesuai dengan anjuran dokter.
Menurut pedoman dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, waktu isolasi juga bergantung pada gejala yang dirasakan pasien.
Kalau tanpa gejala, isoman bisa dilakukan selama 10 hari setelah terkonfirmasi positif.
Namun kalau ada gejala ringan, isolasi dilakukan 10 hari setelah timbul gejala ditambah minimal 3 hari setelah bebas gejala.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.