Find Us On Social Media :

Stop! Jangan Lagi Seduh Jahe dengan Air Panas, Menurut Ahli Ini Cara yang Benar Agar Dapat Khasiatnya

Ilustrasi minuman jahe lemon

GridKids.id - Jahe bukan hanya tumbuhan yang memiliki efek menghangatkan badan.

Rempah satu ini juga dikenal sejak dulu sebagai obat tradisional.

Di tengah pandemi COVID-19, jahe menjadi rempah yang banyak dicari orang-orang.

Jahe memiliki kandungan gingerolsshogaols, dan zingerones yang berfungsi sebagai antioksidan untuk tubuh.

 

Baca Juga: Kehilangan Indra Penciuman jadi Gejala COVID-19, Berapa Lama Anosmia Bisa Sembuh?

Tahukah kamu? jahe menjadi rempah-rempah yang paling sehat di dunia.

Karena itu banyak orang diluar Asia yang ingin jehe dalam bentuk utuh atau bubuk.

Dibalik kandungan tersebut, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara pengolahan jahe.

Supaya bisa mendapatkan manfaatnya untuk kesehatan secara maksimal, kita simak saja, yuk!

Baca Juga: Tanda Tubuh Terkena COVID-19 di Fase Awal yang Wajib Kita Ketahui

Hindari Menyeduh dengan Air yang Terlalu Panas

Saat dibuat minuman, banyak orang yang menyeduh jahe dengan air panas.

Bahkan, terkadang jahe juga sampai direbus dengan air mendidih.

Sebenarnya cara tersebut enggak tepat dilakukan untuk mengolah jahe atau rempah lainnya, Kids.

Baca Juga: Bisa Dicontoh Negara Lain, Ini Cara Singapura Hidup Berdampingan dengan COVID-19

Agar dapat khasiatnya secara maksimal, jangan seduh jahe dengan air panas, Kids.

Terlebih merebus jahe dengan air mendidih.

Dikutip dari Kompas.com, pakar herbal dr Abrijanto mengatakan bahwa jahe yang diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih, yakni 100 derajat celcius akan kehilangan senyawa aktif yang dikandungnya.

Padahal, sebenarnya senyawa aktif tersebutlah yang bermanfaat pada jahe.

Jika Direbus atau Diseduh Akan Hilang Khasiatnya

Selama ini banyak orang yang menyeduh atau merebus jahe, ternyata hal tersebut salah.

Hal tersebut justru menghilangkan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin.

Senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin akan rusak jika terkena suhu yang terlampau panas.

Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Sedangkan saponin adalah senyawa aktif yang berfungsi dalam meningkatkan kekebalan dan membuat antibodi

Kedua senyawa tersebut berperan sebagai agen anti-inflamasi, anti-jamur, anti-kanker, serta dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

Bahan herbal lainnya yang mengandung senyawa flavonoid dan saponin memiliki karakteristik khusus. Biasanya saat diaduk dengan air, maka akan berbusa.

Akan tetapi, seperti yang telah dibahas sebelumnya, kalau disiram air panas apalagi mendidih, senyawa bermanfaat tersebut akan rusak dan hilang.

Baca Juga: Aneka Minuman Tradisional Serba Jahe Ini Bikin Hangat, Nikmat Diminum Kala Hujan

Cara Seduh yang Benar

Minuman rempah seperti jahe memang lebih nikmat dikonsumsi saat panas.

Namun terlalu panas juga dapat merusak dan menghilangkan manfaat dari jahe, sebaiknya cukup menyeduhnya dengan air hangat.

Kamu bisa menggunakan air hangat dengan suhu sekitar 60-70 derajat celcius.

Suhu tersebut dapat disesuaikan denga air hangat dari dispenser.

Saat diseduh dengan air yang terlalu panas senyawa aktif dalam jahe akan lenyap, tapi jika diminum mengapa rasanya di tubuh masih hangat?

Ini karena jahe memiliki kandungan minyak atsiri yang tahan dengan suhu panas, Kids.

Nah, enggak cuma jahe, berbagai rempah-rempah dan bahan herbal lain yang juga mengandung senyawa aktif sebaiknya enggak diseduh dengan air yang terlalu panas, ya, Kids.

Baca Juga: Enggak Hanya Karena COVID-19, Inilah Penyebab Lain Lidah Mati Rasa Serta Cara Menyembuhkannya

 

 

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.