Find Us On Social Media :

Selalu Muncul Ketika Lebaran, Ini Ternyata Asal Asul Ketupat yang Diperkenalkan Sunan Kalijaga

Ketupat merupakan makanan yang selalu hadir ketika Idulfitri, namun ketupat sendiri sudah ada sejak Hindu-Budha dan diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga.

GridKids.id - Ketupat merupakan makanan yang ada ketika momen Idul Fitri, Kids.

Hampir semua wilayah di Indonesia selalu menyajikan ketupat saat lebaran.

Ketupat sebetulnya bukan hanya ada di Indonesia saja, terdapat juga ketupat di Malaysia, Singapura dan Filipina namun cara penyajian saja berbeda.

Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Ketupat yang Paling Populer di Indonesia, Mana Favoritmu?

Untuk di Indonesia ketupat sendiri di makan berbarengan dengan opor, sambal goreng ati, semur daging.

Selain itu untuk tradisi masing-masing daerah mengenai ketupat juga berbeda-beda.

Ada di wilayah Jawa Timur atau Jawa Tengah memasak ketupat seminggu setelah lebaran atau biasanya disebut lebaran ketupat.

Lalu bagaimana asal usul ketupat? yuk, simak agar kamu tahu, Kids.

Sejarah tradisi ketupat di Indonesia

Jauh sebelum ketupat menjadi budaya ketika lebaran, ketupat sudah dikenal sejak zaman Hindu-Budha, Kids.

Ketupat sendiri diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga.

Dengan hal tersebut, akhirnya Sunan Kalijaga membuat ketupat menjadi tradisi lebaran umat Islam.

Sebelum dikenal sebagai ketupat, Sunan Kalijaga menyebut ketupat dengan istilah bakda.

Baca Juga: Asal Muasal Istilah Lebaran, Ketupat, dan Mudik, Ternyata Bukan dari Bahasa Indonesia

Bakda sendiri berati "setelah", pada saat itu muncul budaya baru yaitu bakda lebaran dan bakda Kupat.

Bakda lebaran sendiri memiliki arti saat hari raya Idul Fitri, dimana sudah menyelesaikan puasa selama 1 bulan.

Lalu untuk bakda kupat ialah hari raya bagi yang melaksanakan puasa syawal selama enam hari.

Untuk saat ini bakda kupat umum disebut dengan lebaran ketupat yang pelaksanaanya seminggu setelah Idul Fitri, Kids.

Untuk ketupat sendiri merupakan diambil dari bahasa jawa "lepat" atau dalam bahasa Indonesia ngaku, Kids.

Hal tersebut bertujuan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf setelah berpuasa. 

Pada tradisi Jawa jika hari raya Idulfitri pasti ada tradisi jawa selalu sungkem kepada orang yang lebih tua.

Baca Juga: Tips Membuat Ketupat Cepat Matang dan Cara Menyimpan yang Benar

Saat sungkem merupakan pengaplikasian dari ngaku atau lepat bagi masyakarat suku Jawa.

Hingga saat ini tradisi sungkem kepada orang tua masih dilakukan oleh masyakarat suku Jawa.

Selain itu tradisi lebaran ketupat serta makan ketupat bersama keluarga masih dilakukan hingga saat ini.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.