GridKids.id - Menggunakan masker adalah salah satu tindakan untuk mencegah penularan virus corona.
Itu sebabnya, sekarang masker jadi salah satu perlengkapan wajib yang harus selalu ada. Baik di rumah, di kendaraan, atau di dalam tas.
Namun sayangnya, karena permintaan masker semakin tinggi, sekarang banyak beredar masker palsu, Kids.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Beli, Ini Cara Mengecek Masker Medis Palsu yang Beredar di Pasaran
Masker palsu adalah masker yang enggak punya izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tapi diklaim sebagai masker medis.
Untuk mendapatkan izin edar, masker memang harus punya persyaratan mutu keamanan dan manfaat.
Oleh karena itu, harus dilakukan beberapa uji coba sebelum masker bisa dijual di pasaran.
Risiko Menggunakan Masker Palsu
Masker digunakan untuk mencegah keluar dan masuknya droplets, Kids.
Nah, masker palsu punya kualitas yang di bawah masker medis asli. Artinya, masker tersebut enggak bisa digunakan dengan efektif.
Masker ini berisiko enggak mampu mencegah penularan COVID-19. Akibatnya, potensi penularan lebih besar.
Hal ini semakin berbahaya karena masker palsu sudah beredar di kalangan masyarakat.
Bahkan, banyak masyarakat yang enggak sadar kalau masker yang mereka gunakan adalah palsu.
Lalu, bagaimana cara membedakan masker asli dengan yang palsu?
Cara Membedakan Masker Asli dan Palsu
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membedakan masker asli dan palsu, nih.
Pertama, perhatikan material atau bahan yang digunakan.
Masker bedah menggunakan material berupa non–woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS), dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, Spunbond (SMMS).
Biasanya, produsen masker menyertakan bahan bakunya di kemasan agar mudah dibaca konsumen.
Selain itu, masker sekali pakai punya 3 lapisan yang bisa menutupi mulut dan hidung penggunanya.
Baca Juga: Mengalami Skindemik Ketika Menggunakan Masker? Gunakan Cara Ini untuk Mengatasinya
Belilah masker di tempat-tempat yang terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan.
Misalnya, membeli di apotek atau drug store, serta toko-toko yang menjual perlengkapan kesehatan.
Tenaga kesehatan pun berharap pemerintah bisa melakukan sesuatu untuk mencegah penjualan masker palsu ini.
Untuk itu, pihak Kemenkes mengungkapkan kalau mereka akan bekerja sama dengan aparat hukum untuk menindaklanjuti kasus ini.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id