Find Us On Social Media :

Penyebab Terjadinya Perang Dingin Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Apa Saja?

Bendera Amerika

GridKids.id – Kids, ada yang tahu apakah itu perang dingin?

Perang dingin adalah sebutan bagi suatu periode terjadinya ketegangan politik dan militer antara Dunia Barat.

Krisis Misil Kuba menyebabkan terjadinya perang dingin antara dua pihak, yakni Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (saat ini Russia) yang terjadi pada tahun 1962.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Ir. Soekarno, Bapak Proklamator yang Mengantar Indonesia Menjadi Macan Asia

Kala itu, terjadi periswita yang menegangkan dan krusial karena akan meningkatkan potensi terjadinya perang nuklir dan pecahnya perang dunia ketiga.

Kejadian ini bermula dari aktivitas militer Uni Soviet di Kuba yang pergerakannya terlihat Amerika Serikat.

John F. Kennedy selaku Presiden pada saat itu menemukan foto yang diambil dari setelit.

Di dalam foto tersebut terlihat bahwa adanya aktivitas pengiriman benda berupa roket yang terjadi di Kuba.

Melihat kejadian ini Presiden Kennedy membuat suatu Komite Eksekutif untuk mengatasi masalah tersebut.

Hal ini pun menghasilkan tiga kebijakan, yakni:

1. Perundingan dan diplomasi dengan pihak Uni Soviet

2. Meminta Uni Soviet menarik misilnya dengan cara paksa yaitu melalui serangan udara, cara ini sangatlah berbahaya karena memicu terjadinya perang nuklir.

3. Kebijakan yang ketiga adalah dengan melakukan blokade.

Baca Juga: Perbedaan Diplomasi dan Diplomat, Apa Saja Tugas-Tugas yang Dilakukan?

Blokade adalah pengepungan suatu daerah, kawasan, tempat atau negara sehingga orang-orang, barang, kapal, dan sebagainya enggak bisa keluar masuk dengan bebas.

Setelah melalui banyak perdebatan, akhirnya AS menerapkan aksi blokade. Blokade yang dilakukan gagal karena kapal Uni Soviet berhasil masuk.

Pada akhirnya AS membawa permasalahan ini kepada dewan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Pada sidang tersebut pula AS meminta jawaban kepada Uni Soviet atas pembuatan rudal di Kuba.

Melalui pernyataan ini Uni Soviet enggak memberikan jawaban dan menyangkal hal yang terkait dengan pembutan rudal di Kuba.

Baca Juga: Mengenal Prinsip Kebijakan Luar Negeri 'Bebas Aktif' yang Dicetuskan di Era Presiden Soekarno

Tetapi penyangkalan tersebut ditanggapi, AS memiliki bukti berupa foto tentang kegiatan peletakan rudal nuklir tersebut.

Setelah kejadian ini, Uni Soviet mengirimkan pesan melalui John A. Scali seorang reporter ABC News.

Ia menyampaikan bahwa Soviet akan menarik misil dengan syarat AS enggak menyerang Kuba dan menawarkan pemberhentian Rudal Persentajaan mereka di Turki.

Dengan melalui beberapa pertimbangan akhirnya kedua pihak menyetujui dan bencana perang nuklir pun enggak terjadi.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id