Pada akhirnya AS membawa permasalahan ini kepada dewan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Pada sidang tersebut pula AS meminta jawaban kepada Uni Soviet atas pembuatan rudal di Kuba.
Melalui pernyataan ini Uni Soviet enggak memberikan jawaban dan menyangkal hal yang terkait dengan pembutan rudal di Kuba.
Baca Juga: Mengenal Prinsip Kebijakan Luar Negeri 'Bebas Aktif' yang Dicetuskan di Era Presiden Soekarno
Tetapi penyangkalan tersebut ditanggapi, AS memiliki bukti berupa foto tentang kegiatan peletakan rudal nuklir tersebut.
Setelah kejadian ini, Uni Soviet mengirimkan pesan melalui John A. Scali seorang reporter ABC News.
Ia menyampaikan bahwa Soviet akan menarik misil dengan syarat AS enggak menyerang Kuba dan menawarkan pemberhentian Rudal Persentajaan mereka di Turki.
Dengan melalui beberapa pertimbangan akhirnya kedua pihak menyetujui dan bencana perang nuklir pun enggak terjadi.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id