Find Us On Social Media :

Tak Hanya Menyerang Pernapasan, COVID-19 Juga Bisa Mengintai Otak, Ini Penjelasannya

Kasus COVID-19 (ilustrasi)

Peneliti juga memenukan jika protein dalam tikus mengalami lonjakan, maka virus dapat menentukan sel mana yang bisa dimasuki.

Dilansir dari Nationalgeographic.co.id, peneliti dari University of Washington School of Medicine menyebut ketika virus berhasil masuk dalam sel ditubuh, maka hasil lonjakan protein yang terdapat pada COVID-19, yakni S1 dapat mengakibatkan berbagai kerusakan.

Sebab protein S1 memiliki fungsi sama dengan gp 120 pada HIV-1. Keduanya memiliki kandungan yang sama, yakni memiliki glikoprotein yang bertugas mengikat reseptor lain.

Peneliti menduga bahwa fungsi tersebut yang menyebabkannya menjadi beracun untuk jaringan otak.

Namun, peneliti dari Yale School of Medicine menyebutkan bahwa COVID-19 dapat menyerang otak secara langsung.

Sebab, mereka dapat memperbanyak di dalam otak sehingga otak kekurangan oksigen.

Hal tersebut juga sudah dilakukan percobaan menggunakan tikus sebagai obyek, Kids.

Baca Juga: Pulang Pimpin Penanggulangan Bencana Alam, Ketua Satgas Doni Monardo Positif COVID-19

Baca Juga: Kembali Terdeteksi, Negara Ini Laporkan Kemunculan Varian Baru COVID-19 Ketiga yang Lebih Menular