GridKids.id - Jika suatu ketika kamu ditanya "apa kewarganegaraanmu?", seperti apa jawabanmu, Kids?
Yap! Sebagian besar mungkin menjawab Indonesia, ya.
Namun, apakah kamu sudah benar-benar tahu apa itu kewarganegaraan?
Kemungkinan besar memang banyak yang sudah akrab dengan istilah kewarganegaraan, tapi bisa jadi belum terlalu tahu tentang hal itu.
Baca Juga: Makna Lambang Pancasila atau yang Sering Disebut Garuda Pancasila
Kewarganaan ini merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang di suatu negara, Kids.
Untuk itu, kita cari tahu lebih banyak tentang apa itu kewarganegaraan, yuk!
Apa Itu Kewarganegaraan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewarganegaraan adalah hal yang berhubungan dengan warga negara atau keanggotaan sebagai warga negara.
Secara sederhana, kewarganegaraan atau citizenship menunjukan keanggotaan seseorang dalam suatu negara, Kids.
Sementara itu, menurut Encyclopaedia Britannica (2015), kewarganegaraan adalah hubungan individu dengan negara.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban Anak saat di Rumah dan di Sekolah, Apa Saja?
Nah, warga negara itu sendiri menurut KBBI adalah penduduk dalam sebuah negara berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
O iya, setiap warga negara ini memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab, Kids.
Lalu, apa yang menentukan kita memiliki kewarganegaraan atau menjadi warga negara dari suatu negara, ya?
Menentukan Kewarganegaraan
Secara umum, kewarganegaraan bisa ditentukan dengan dua macam asas, yakni asas ius sangunis atau asas keturunan dan asas ius soli atau asas kedaerahan.
- Asas lus Sanguinis (Asas Keturunan)
Mengacu pada asas ini, asas seseorang ditentukan berdasarkan pada keturunan. Jadi, kewarganeraan orang tua akan mempengaruhi kewarganeraan anak.
Misalnya, orang yang dilahirkan di Indonesia dengan orang tua yang berkewarganegaraan Malaysia, maka orang tersebut menjadi warga negara Malaysia.
- Asas lus Soli (Asas Kedaerahan)
Menurut asas ini, kewarganegaraan ditentukan berdasarkan tempat kelahiran, Kids.
Misalnya, orang yang dilahirkan di Indonesia, tapi orang tuanya berkewarganegaraan Malaysia, maka orang tersebut menjadi warga Indonesia.
Jadi, kewarganegaraan seseorang enggak dipengaruhi oleh kewarganegaraan orang tua, karena yang menjadi acuan adalah tempat kelahiran.
Nah, setiap negara menentukan kewarganegaraan seseorang dengan cara yang berbeda, ada yang menganut asas keturunan (ius sanguinis) dan ada pula yang berdasarkan asas kedaerahan (ius soli).
Hal tersebut menyebabkan timbulnya beberapa status khusus kewarganegaraan, seperti enggak memiliki kewarganegaraan, atau justru memiliki dua kewarganegaraan.
Itu disebut sebagai apatride dan bipatride. Wah, apa maksudnya, ya?
- Apatride
Orang yang enggak memiliki kewarganegaraan sama sekali disebut sebagai apatride.
Mengapa seseorang bisa enggak punya kewarganegaraan atau kebangsaan?
Misalnya, ada seorang anak yang dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan di negara yang menganut ius soli.
Namun saat dilahirkan, anak tersebut lahir di negara yang menganut ius sanguinis.
Maka, ia enggak memiliki kewarganegaraan mana pun, Kids.
Baca Juga: Urutan 5 Negara Terkecil di Dunia, Salah Satunya Menjadi Negara Terpadat di Dunia
- Bipatride
Orang yang memiliki dua kewarganegaraan disebut bipatride.
Hal ini bisa terjadi jika seorang anak keturunan dari negara yang menganut ius sanguinis lahir di negara yang menganut ius soli.
Nah, anak tersebut pun memiliki dua kewarganegaraan alias bisa menjadi warga negara dari negara keturunan orang tuanya atau negara tempat ia dilahirkan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id