Find Us On Social Media :

Meski Dijual Murah, Jangan Tergiur Membeli Telur dengan Kondisi Seperti Ini, Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Ilustrasi Telur

GridKids.id – Telur ayam merupaan makanan yang disukai banyak orang.

Yap, telur sering dijadikan sarapan bahkan diolah menjadi berbagai makanan, lo.

Karena hal ini biasanya ibu kita akan menyetok telur di rumah.

O iya, telur juga mudah dibeli dan banyak ditemukan di pasar hingga toko klontong.

Meski mudah didapat dan mudah diolah, kita tetap harus hati-hati. Sebab, masih ada penjual telur ayam yang enggak bertanggung jawab.

Mereka menjual telur dengan harga murah, tapi sebenarnya enggak layak dikonsumsi, bahkan berbahaya.

Telur yang enggak layak dikonsumsi ini biasanya adalah telur infertil. Telur yang seperti apa? Yuk, cari tahu!

Telur Infertil Tak Boleh Dikonsumsi

Belum lama ini beredar kabar adanya telur ayam infertil atau telur ayam hatched egg (HE) di pasaran Tanah Air.

Dijual mulai kisaran Rp 7-10 ribu per kilogramnya, telur ayam infertil adalah produk buangan atau residu dari breeding atau peternak ayam broiler, atau dari telur-telur yang enggak bisa ditetaskan.

Selain dari telur ayam infertil, telur HE juga bisa berasal dari telur fertil atau telur tertunas (sudah dibuahi pejantan) namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Baca Juga: Jangan Lagi Dihindari! Mandi Air Dingin di Pagi Hari Ternyata Punya Banyak Manfaat, Salah Satunya Tingkatkan Mood

Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau day old chick (DOC) yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.

Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding untuk pembibitan anakan ayam ayam broiler atau ayam pedaging.

Bahkan pelarangan peredaran infertil dipertegas dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Tasikmalaya Tedi Setiadi menjelaskan perihal telur infertil, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Pak Tedi mengemukakan, mengonsumsi telur infertil berbahaya bagi kesehatan.

Selain membahayakan kesehatan, dalam prosesnya, biasanya telur melalui penyemprotan dengan zat kimia.

Telur Infertil Beredar di Pasaran

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang yang mengonsumsi telur infertil dapat mengalami beberapa gangguan kesehatan.

Sebab, telur infertil bisa jadi mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan muntah, demam, diare, dan kram perut.

Baca Juga: Dari Kuatkan Fungsi Otak sampai Turunkan Risiko Kanker, Inilah 6 Manfaat Golden Milk yang Sayang untuk Dilewatkan

Ciri Telur Infertil

Untuk itu, kita harus mengetahui perbedaan antara telur biasa atau konsumsi dan telur infertil.

Berikut hal mudah yang bisa kita pahami agar enggak salah membeli telur.

Telur Infertil

  1. Warna kulit telur lebih pucat atau putih.
  2. Biasanya ada titik merah di bagian dalam telur.
  3. Ukuran telur infertil sama seperti telur biasa.
  4. Hanya bertahan sekitar seminggu di suhu ruang.
  5. Telur lebih cepat busuk.
  6. Harga per kilogram jauh lebih murah dari telur biasa.

Melansir Kompas.com, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar Rofiyasifun, menjelaskan telur infertil memiliki ciri fisik cangkang telur berwarna pucat atau putih.

Sementara telur ayam negeri memiliki warna agak kecoklatan.

 

Baca Juga: Apa Itu Global Warming atau Pemanasan Global? Ini Penjelasannya

Selain itu, ciri telur HE pada umumnya, biasanya akan tampak bintik hitam atau merah saat diteropong dengan menggunakan senter.

Pada cangkang telur infertil biasanya lebih tipis ketimbang telur ayam ras pada umumnya.

Ukuran telur HE dan telur ayam negeri pun hampir sama, dan tak ada perbedaan rasa ketika sudah dimasak untuk dikonsumsi.

Meski begitu, berbeda dengan telur ayam negeri, telur HE lebih cepat membusuk, biasanya setelah lewat satu minggu.

Selain itu, telur HE biasanya sudah beberapa hari tersimpan di tempat penyimpanan maupun mesin tetas perusahaan.

Faktor inilah yang membuat telur HE harganya jauh lebih murah dibandingkan telur ayam ras yang bisa dijual pedagang di pasar.

Baca Juga: Meski Menyenangkan, Hati-Hati dengan Bahaya Terlalu Sering Gunakan Headset! Bukan Cuma Masalah Pendengaran

(Penulis: Raka)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com