Find Us On Social Media :

Kenali 10 Masalah Kesehatan yang Bisa Memperparah COVID-19, Salah Satunya Obesitas

Kenali 10 Masalah Kesehatan yang Bisa Memperparah COVID-19, Salah Satunya Obesitas

GridKids.id - Penyakit COVID-19 bisa semakin parah kalau kita punya beberapa kondisi tertentu, seperti sistem kekebalan tubuh lemah dan usia lanjut. 

Gejala penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru ini berbeda-beda pada setiap orang.

Ada yang enggak punya gejala sama sekali, ada juga yang menyebabkan sakit parah sampai membutuhkan bantuan mesin untuk bernapas.

Berbagai masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya juga berpengaruh pada tingkat keparahan seseorang yang terinfeksi virus corona.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa masalah kesehatan mendasar yang bisa meningkatkan risiko gejala virus corona yang parah.

Melansir Kompas.com, inilah beberapa gejala tersebut:

1. Kanker

Menurut CDC, saat ini menderita kanker apa pun membuat berisiko terkena kasus COVID-19 yang parah.

Dalam dua penelitian Lancet, antara 13 sampai 28 persen pasien COVID-19 yang menderita kanker meninggal dunia.

Pasien berusia tua dan para pria tampaknya lebih berisiko, tapi perawatan kanker seperti kemoterapi enggak berdampak pada kematian di kedua penelitian.

Baca Juga: Enggak Nyangka, Kebiasaan di Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Kita Rentan Kena Kanker, Salah Satunya Minum Minuman Panas

2. Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis adalah saat ginjal yang biasanya menyaring limbah, racun, dan kelebihan cairan dari darah, enggak bisa lagi menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Menurut CDC, kelebihan cairan dan limbah dalam aliran darah membuat pasien berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Pasien penyakit ginjal yang paling berisiko untuk terinfeksi virus corona adalah mereka yang mengalami penurunan kekebalan akibat transplantasi, atau yang melakukan perawatan hemodialisis di pusat beberapa kali seminggu.

3. Masalah Paru-Paru

COVID-19 menyerang paru-paru, sehingga akan lebih mungkin memberikan gejala yang parah kalau kita punya masalah paru-paru yang sudah ada sebelumnya.

Risiko gejala serius COVID-19 akan lebih tinggi kalau punya kondisi berikut:

- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

- Kanker paru-paru

Beberapa kondisi paru-paru bisa meningkatkan risiko penyakit serius akibat COVID-19, termasuk fibrosis kistik dan fibrosis paruf.

4. Asma Sedang sampai Berat

Meski beberapa obat untuk kondisi ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, penting untuk tetap menggunakan obat untuk menjaga gejala tetap terkontrol.

Usahakan untuk menghindari hal-hal yang memperburuk asma.

Emosi dan stres yang kuat juga dapat memicu serangan asma pada beberapa orang.

Ada juga yang enggak tahan bau menyengat, jadi pastikan disinfektan yang digunakan bukan pemicu asma.

Baca Juga: Olahraga Terbaik untuk Penderita Asma, Enggak Akan Memicu Serangan 

5. Obesitas

Punya indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi membuat pasien berisiko lebih tinggi terkena kasus virus corona yang parah.

Penelitian sudah menunjukkan kalau lebih dari 75 persen pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit kelebihan berat badan atau obesitas.

Dan dibandingkan dengan usia sebaya dengan indeks massa tubuh yang lebih sehat, mereka berisiko lebih tinggi untuk mendapat perawatan di ICU atau meninggal dunia.

6. Kondisi Jantung yang Serius

Pasien dengan gagal jantung dan penyakit jantung serius lainnya, seperti arteri coroner atau kardiomiopati berisiko menderita kasus COVID-19 yang rumit atau parah.

Komplikasi penyakit pernapasan bisa memaksa jantung untuk bekerja lebih keras.

Virus corona juga bisa menyerang jantung secara langsung, yang menempatkan pasien pada risiko komplikasi yang lebih tinggi.

7. Diabetes Melitus Tipe 2

Penderita diabetes tipe dua punya risiko lebih tinggi mengalami kasus infeksi COVID-19 yang parah.

Kontrol glukosa yang buruk, yang menjadi ciri khas diabetes, bisa menyebabkan berbagai masalah pada ginjal, jantung, hati, dan sistem saraf.

Baca Juga: Sering Lapar? Hati-Hati 8 Gangguan Kesehatan Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Cegah Sebelum Terlambat

8. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi, terutama kalau enggak ditangani dengan pengobatan dan gaya hidup yang tepat, bisa membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena virus corona dengan kondisi parah.

Satu studi menemukan, pasien hipertensi punya risiko kematian dua kali lebih besar akibat COVID-19 dibandingkan mereka yang enggak menderita penyakit tersebut.

9. Kondisi Neurologis

Menurut Alzheimer's Association, demensia kemungkinan enggak meningkatkan risiko COVID-19 itu sendiri.

Namun, lupa mencuci tangan, enggak memakai masker, dan enggak menjaga jarak dari orang lain yang membuatnya berisiko.

Sebab, hal tersebut bisa menimbulkan masalah bagi orang dengan penurunan kognitif yang serius. 

10. Penyakit Hati

Jaringan parut pada hati, yang juga dikenal sebagai sirosis, bisa menyebabkan peningkatan risiko kasus COVID-19 yang serius.

Virus corona sudah terbukti berdampak pada hati, bahkan satu penelitian menunjukkan peningkatan kematian pada pasien yang sudah berjuang dengan sirosis.

Selain itu, kematian secara signifikan lebih tinggi pada pasien sirosis dengan COVID-19 daripada mereka yang dirawat di rumah sakit karena infeksi bakteri.

Baca Juga: Periksa Tubuhmu Sekarang, Inilah Tanda Ginjal Bermasalah, Jangan Sampai Merugikan Diri Sendiri

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.