Gejala dan Keparahan Bervariasi
Sementara Daniel mengatakan orang yang terpapar COVID-19 bisa punya berbagai gejala dan tingkat keparahan penyakit bisa sangat bervariasi dari orang ke orang.
"Ini sangat membingungkan, dan ada sejumlah besar ketidakpastian untuk itu," katanya.
Daniel mengatakan selama beberapa hari pertama ia menderita sakit dan kedinginan. Ia mengalami demam dan batuk ringan serta merasa lelah.
"Otot saya sakit sangat parah di kaki saya. Saya merasa seperti kesemutan," katanya.
Ia mulai merasa lebih baik, tapi pada hari ke tujuh, gejalanya muncul lagi dan mulai kesulitan bernapas.
Ia menderita asma ringan dan diabetes tipe 1, dua kondisi mendasar yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit serius.
Daniel mulai menggunakan inhaler untuk mengobati asma.
Ia juga mengambil antibiotik untuk mengobati apa yang mungkin merupakan infeksi bakteri sekunder di paru-parunya. Setelah beberapa hari, ia merasa jauh lebih baik.
Klugman mengatakan ia merasa sakit selama sekitar 10 hari.
Awalnya ia mengalami kedinginan dan badan sakit yang hilang-timbul, lalu demam rendah dan batuk yang cukup parah.
Berdasarkan gejala-gejala ini, ia melakukan karantinan mandiri jauh dari keluarganya selama 14 hari, bahkan sebelum ia mendapatkan hasil tes yang positif.
"Pada hari ke 10, saya merasa tingkat energi mendekati normal," kata Klugman.
Baca Juga: Punya Bebagai Gejala, Berapa Lama Pasien Sembuh dari Covid 19?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.