Find Us On Social Media :

Nekat! Enggak Bisa Naik Pesawat, Mahasiswa Ini Rela Gowes Selama 48 Hari Demi Pulang ke Kampung Halaman

Mahasiswa yang Gowes untuk Pulang Kampung

Jadwal Penerbangan Dibatalkan

Sebelum nekat gowes, pada bulan Maret sebenarnya ia sudah mulai mencari penerbangan pulang.

Apalagi sebagian besar teman-temannya sudah pergi, tapi ia masih bertahan untuk memastikan dia enggak akan ketinggalan pelajaran.

Ia akhirnya memesan tiga penerbangan, tetapi lalu semua dibatalkan.

"Pada awal April saya tahu bahwa saya akan menghabiskan setidaknya bulan berikutnya di karantina di Aberdeen," katanya.

Kemudian, ia mendapat ide untuk mudik dengan bersepeda.

Sarden kalengan, sepeda dan tenda

Terjebak ribuan mil jauhnya dari keluarganya dan ingin berpetualang, Papadimitriou mengatakan ia mulai meneliti apa yang diperlukan untuk melakukan perjalanan dengan sepeda.

Ia mulai membeli peralatan yang dibutuhkan termasuk sepeda, memberi tahu teman-temannya dan menyampaikan kabar itu kepada orang tuanya.

Ayahnya menawarkan satu syarat untuk perjalanan: mereka akan membuat aplikasi yang akan memungkinkan keluarganya untuk bisa terus melacaknya dan tahu di mana ia berada.

Pada 10 Mei, dipersenjatai dengan ikan sarden kalengan, selai kacang dan roti, kantong tidur, tenda dan peralatan untuk sepedanya, ia memulai perjalanannya.

Baca Juga: Sudah Sempat Dilonggarkan, Kota-Kota Ini Harus Kembali Terapkan Lockdown Akibat Kasus COVID-19 yang Melonjak