Find Us On Social Media :

Berenang saat Pandemi, Bagaimana Risiko Penularan Corona di Kolam Renang dan Pantai?

Air Kolam yang Enggak Sengaja Tertelan saat Berenang

GridKids.id - Menjaga kebugaran tubuh di masa pandemi sangat penting dilakukan.

Banyak olahraga yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya berenang.

Namun, apakah aman berenang di tempat umum seperti kolam renang dan pantai di masa pandemi virus corona Covid-19? Lalu, bagaimana penularan virus ini di air, ya?

Virus corona Covid-19 masih menyebar, bukan cuma di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain.

Baca Juga: Bak Cobaan Tiada Henti, Surabaya Disebut Bisa Seperti Wuhan, Kini Anggapan Tersebut Dibuktikan dengan Hal Ini

Angka korban yang enggak selamat juga masih bertambah.

Namun, sudah ada beberapa negara atau wilayah yang mulai perlahan bangkit dari virus ini.

Seiring berjalannya waktu, sejumlah negara sudah melonggarkan kebijakan penguncian wilayah akibat wabah virus corona.

Tempat wisata seperti pantai dan kolam renang di sebagian wilayah sudah dibuka meskipun terus diwanti-wanti untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan enggak ada bukti virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa menyebar di kolam, tapi masih ada risiko penularan kalau orang-orang berkumpul.

Lalu, apakah Covid-19 ditularkan melalui air?

"Tidak ada bukti kalau virus yang menyebabkan Covid-19 dapat menular melalui air di kolam, kolam air panas, spa, atau wahana bermain air," menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) seperti dikutip dari Healthline.

Ini dikarenakan, pemeliharaan fasilitas yang benar biasanya memerlukan disinfektan, cairan yang menonaktifkan virus.

Ada Risiko Penularan Virus Corona di Pantai 

"Tidak jelas apakah air laut bisa menyebarkan virus," kata Dr Robert Glatter, dokter darurat Lenox Hill Hospital di New York, seperti dilansir Kompas.com

Menurunya, kandungan air laut yang tinggi seharusnya bisa membunuh virus, meskipun para peneliti saat ini sedang mempelajari hal tersebut untuk mendapatkan jawaban yang pasti.

Meskipun virus enggak mungkin ditularkan melalui air, hal ini enggak berarti kalau enggak ada risiko kalau pergi ke kolam renang atau pantai.

Baca Juga: Air Kolam Renang Mengandung Banyak Bakteri, Apa Jadinya Kalau Tertelan?

Volume orang di pantai atau di kolam renang dan kemungkinan berkumpul bersama, memunculkan kekhawatiran.

"Kami tidak bisa cukup menekankan kalau sebagian besar penularan terjadi dari orang ke orang, khususnya ketika berada dalam jarak enam kaki antar satu sama lain," kata Dr. David Goldberg, spesialis penyakit dalam dan infeksi di New York-Presbyterian Medical Group Westchester dan asisten profesor kedokteran di Columbia University Irving Medical Center.

Risiko air itu sendiri, lanjutnya, tampaknya sangat rendah.

"Saya jauh lebih peduli dengan perenang lain (orang lain)," ujar dia.

"Secara umum saya akan mengatakan pantai lebih aman daripada kolam renang karena dua alasan," kata Goldberg.

Alasan pertama karena air pantai jauh lebih encer. Jadi kalau ada kemungkinan virus masuk ke dalam air, virus akan cepat diencerkan karena itu kumpulan yang besar.

Kedua, lebih mudah untuk menjaga jarak sejauh enam kaki saat berada di pantai.

Keadaan kolam renang yang ramai dikhawatirkan membuat seseorang lebih sulit untuk menjaga jarak.

Meski begitu, sangat disarankan untuk tetap menjaga kebersihan, mengenakan masker, dan menerapkan jarak sosial mengingat masih adanya pergolakan virus.

"Sangat penting untuk orang untuk mempraktikkan kebersihan tangan dan menjaga jarak sosial saat berada di kolam renang atau di kolam air panas," kata Glatter.

Baca Juga: Enggak Cuma Menyenangkan, Berenang di Laut Juga Bermanfaat bagi Kesehatan

Cara Aman di Kolam Renang atau Pantai

Poin paling penting dan kunci untuk tetap aman yaitu dengan menjaga jarak dengan orang lain dan menerapkan tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan.

Melansir globalnews, profesor oseanografi mikroba di Universitas Rutgers Kay Bidle juga memperingatkan kalau orang harus tetap waspada menjaga jarak sosial.

Virus corona, lanjutnya, terutama ditularkan melalui tetesan yang disemprotkan ke udara oleh orang-orang yang berbicara, batuk atau bersin.

Kecuali seseorang bisa bernapas di bawah air, maka masih akan menyebarkan tetesan itu.

CDC menyarankan untuk memilih pantai atau kolam renang yang dekat dengan rumah, mengingat mengambil perjalanan jauh juga enggak dianjurkan saat ini.

Kiat keamanan lainnya yaitu membawa tisu dan pembersih tangan desinfektan.

Selain itu, penting juga dicatat kalau harus menjaga diri dari fasilitas publik seperti toilet.

Tempat ini punya banyak permukaan dengan sentuhan tinggi yang mungkin saja bisa membawa tetesan yang mengandung virus.

Sebuah studi The New England Journal of Medicine pada Maret lalu menunjukkan kalau virus bisa hidup dari plastik dan stainless steel sampai 72 jam.

Penting untuk mengingat protokol keselamatan dan mengevaluasi setiap risiko potensial sehingga semua bisa menikmati hari yang aman, sehat, dan bahagia.

(Penulis: Mela Arnani)

Baca Juga: Gampang tapi Malas Dilakukan, Padahal Berenang Bisa Menjaga Kesehatan Jantung Hingga Turunkan Berat Badan

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.