Find Us On Social Media :

Sering Dimakan Masyarakat Indonesia, Antara Cabai Rawit, Cabai Merah dan Cabai Hijau, Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh?

(Ilustrasi) Cabai

GridKids.id - Kids, cabai merupakan bumbu dapur yang disukai masyarakat Indonesia.

Bahkan masakan pedas dengan level cabai tertentu menjadi tren makanan masa kini.

Berbagai makanan seperti ayam geprek, pentol pedas, hingga mi instan, memakai cabai untuk menambah cita rasa makanan tersebut.

Nah, Kids, ternyata cabai itu ada beberapa jenis, lho, yaitu cabai merah, hijau dan rawit. Manakah cabai yang sering kamu konsumsi?

Baca Juga: Golongan Darah Dipercaya Berhubungan dengan Kepribadian Seseorang, Ini Kepribadian Orang Berdasarkan Golongan Darah

Meski terdiri dari berbagai jenis, tetap saja cabai memiliki rasa yang pedas dan terkadang membuat sensasi panas pada mulut.

Rasa pedas yang ada pada cabai disebabkan oleh adanya senyawa capsaicin di dalamnya.

Senyawa ini merupakan zat yang bertanggung jawab terhadap rasa pedas pada cabai, Kids. Capsaicin ini dapat ditemukan di biji dan “urat” putih buah cabai.

Untuk mengurangi rasa pedas pada cabai, banyak orang biasanya membuang biji cabai berserta “urat” putihnya.

Mengutip Kompas.com yang melansir Buku Cabai Rawit (2003) oleh Ir. Bambang Cahyono, dibanding cabai besar, seperti cabai merah dan cabai hijau, termasuk papripa, kandungan capsaicin dan dihidrocapsaicin pada cabai rawit lebih tinggi.

Oleh karena itu, cabai rawit memiliki rasa lebih pedas daripada jenis cabai lainnya.

Rupanya rasa pedas cabai bisa dihitung dengan Skala Scoville (SHU).

Cabai rawit diketahui memiliki nilai 100.000 ketika diukur menggunakan SHU. Sementara, cabai merah besar hanya 30.000-50.000 SHU.

Baca Juga: Enggak Selalu Buruk, Air Dingin Ternyata Justru Memiliki Sederet Manfaat Ini Bagi Tubuh

Kandungan gizi cabai

Lalu, bagaimana dengan kandungan gizinya, ya? mana yang lebih sehat? apakah cabai rawit, cabai merah, atau cabai hijau?

Untuk menentukan mana yang lebih sehat, pertimbangannya bisa mengacu pada perbedaan kandungan nutrisi pada masing-masing jenis cabai.

Dilansir Kompas.com, yang melansir Buku Cerdas Memilih Sayuran: Plus Minus 54 Jenis Sayuran (2010) oleh Lanny Lingga, setiap jenis cabai memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda.

Proses pengolahan juga bisa mengubah kandungan nutrisi pada cabai.

Sebagai contoh, jika dikeringkan, jumlah kalori cabai semakin meningkat karena penyusutan air akan menambah kalori yang berasal dari bagian padatan.

Berikut ini perbedaan gizi pada tiga jenis cabai dengan berat bahan masing-masing 100 gram yang bersumber dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1992):

1. Cabai rawit

Baca Juga: Jika Mengalami Ini, Kemungkinan Besar Tubuhmu Kekurangan Vitamin C, Jangan Dianggap Sepele

2. Cabai merah

Baca Juga: Cara Membuat Telur Mata Sapi yang Bulat Sempurna, Mudah Banget Tanpa Alat

3. Cabai hijau

 

Kesimpulan

Nah, Kids, jika melihat kandungan tersebut dapat simpulkan bahwa cabai rawit memiliki kandungan vitamin A lebih tinggi daripada cabai hijau maupun cabai merah.

Seperti yang kamu ketahui, kandungan vitamin A bagi tubuh sangatlah banyak.

Vitamin A diperlukan untuk menjaga ketajaman penglihatan, kekebalan tubuh, bahkan vitamin A juga bermanfaat dalam mencegah dan mengobati kanker dan melindungi jantung.

Selain vitamin A, kandungan vitamin C pada cabai rawit juga tergolong tinggi dibandingkan dengan cabai merah.

Namun, jika dibandingkan dengan cabai hijau besar, kandungan vitamin C pada cabai rawit terhitung lebih sedikit, meski enggak terpaut jauh.

Sama halnya dengan vitamin A, vitamin C juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Jika sering mengalami sariawan dan gusi bengkak, tandanya kamu perlu tambahan asupan vitamin C.

Baca Juga: Makanan Penyebab Diabetes yang Ternyata Sering Kita Konsumsi, Apa Saja?

Untuk itu, enggak perlu takut dengan makanan pedas, Kids, kamu bisa menikmati makanan pedas untuk kesehatan mulut dan gusi bertambah baik.

Bahkan makanan pedas mampu mengurangi lemak dalam tubuh, lho.

Hal itu dikarenakan vitamin C dapat mencegah penimbunan lemak. Di mana, vitamin C akan mepercepat proses pencernaan.

Agar lebih optimal, tentu kamu bisa memilih mengonsumsi cabai hijau yang paling tinggi mengandung vitamin C tersebut.

Masing-masing jenis cabai tersebut memang memiliki keunggulan masing-masing.

Jadi, untuk menentukan jenis cabai mana yang lebih sehat, tergantung pada kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan, karena masing-masing cabai memiliki kegunaannya masing-masing.

Misalnya saja cabai merah yang digunakan untuk menguatkan rasa pada masakan.   

Berbeda dengan cabai merah, cabai rawit lebih banyak dipilih sebagai bahan dalam membuat sambal. 

Baca Juga: Siapa Sangka, Berbagai Hal Sederhana Ini Bisa Tingkatkan Semangat dan Suasana Hati

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id