Find Us On Social Media :

Enggak Perlu Khawatir Puasa saat Karantina di Rumah, Ini Tips Mengolah Makanan Instan Agar Jadi Lebih Bergizi

Ilustrasi mi instan, tips mengolah makanan instan agar jadi lebih bergizi

Mi Instan

Produk satu ini memang sangat digemari, terutama di Indonesia. Berbagai merk dan rasa ditawarkan oleh produsen mi instan.

Kebanyakan orang akan menambahkan telur dalam olahan mi instan mereka.

Namun selain telur, ada juga bahan-bahan lain yang bisa digunakan saat mengonsumsu mi instan.

Sayuran beku atau kalengan seperti bayam, sawi, kacang polong dan wortel bisa jadi tambahan yang menyegarkan bagi olahan mi instan, lo.

Cukup direbus sebentar, maka sayuran tersebut sudah siap dicampurkan. Gampang, kan?

Oh iya. Perlu diingat juga kalau sayuran cuma perlu direbus sebentar saja, agar nilai gizinya enggak rusak.

Kalau ingin lebih sehat, pilih merek mi instan yang mengandung sedikit sodium sebagai penyedap.

Selain itu bisa juga dengan menggunakan mi yang terbuat dari gandum utuh dan enggak melewati proses penggorengan terlebih dahulu.

Kornet Daging

Untuk memasak olahan kornet yang sehat, bisa dimulai dengan menambahkan jagung pipilan yang ditumis bersama kornet untuk mendapatkan vitamin A dan B6, serta niasin dan serat.

Bisa juga mengganti jagung pipilan dengan kacang polong beku yang mengandung vitamin A dan C, folat, mangan serta serat.

Saat memasak korent cukup menggunakan lada sebagai penyedap, karena produk kornet biasanya sudah mengandung banyak sodium.

Meskipun terasa lezat, konsumsi olahan kornet perlu dibatasi, ya! Paling enggak cuma sekali dalam seminggu.

Hal ini dikarenakan produsen biasanya menggunakan bagian daging yang mengandung banyak lemak untuk membuat kornet.

Selain itu, kornet juga punya kandungan lemak jenuh dan sodium yang cukup tinggi.

Baca Juga: Mengerikan! Tukang Baso yang Memasak Mi Instan dengan Bungkusnya Bisa Sebabkan Sakit Jantung Hingga Kanker, Inilah Penelitiannya