Find Us On Social Media :

Enggak Perlu Khawatir Puasa saat Karantina di Rumah, Ini Tips Mengolah Makanan Instan Agar Jadi Lebih Bergizi

Ilustrasi mi instan, tips mengolah makanan instan agar jadi lebih bergizi

GridKids.id - Sebentar lagi umat Muslim akan memasuki bulan Ramadan. Artinya, puasa sudah di depan mata, nih.

Namun, puasa kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kids.

Yup! Karena virus corona Covid-19 yang masih terus menyebar, puasa kali ini kamu diwajibkan untuk di rumah saja.

Hal ini membuat sebagian orang enggak punya banyak pilihan untuk berbelanja dan memilih bahan makanan. 

Kebanyakan orang akan beralih pada makanan kalengan dan mi instan yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama, sehingga orang-orang bisa menghindari pergi keluar rumah untuk berbelanja.

Meskipun daging, sayuran dan buah segar adalah sumber nutrisi terbaik, bukan berarti makanan kalengan dan mi instan enggak punya nilai gizi sama sekali, lo!

"Ikan kaleng seperti tuna dan salmon kaya protein dan zinc. Kacang kalengan seperti buncis, kacang hitam, kacang merah semuanya tinggi serat, terutama serat larut, serta mineral seperti magnesium, dan kalium," kata Jaclyn Reutens, ahli diet dan pendiri Aptima Nutrition & Sports Consultants, dilansir dari CNA Lifestyle (22/4/2020).

Meski begitu, bukan berarti konsumsi makanan kalengan setiap hari dianjurkan, ya.

Hal tersebut dikarenakan kandungan pengawet dan bahan tambahan dalam makanan kalengan.

“Garam dan gula adalah pengawet utama. Sodium nitrit biasanya digunakan dalam daging kalengan untuk mempertahankan warnanya. Zat aditif lain seperti penstabil makanan dan penambah rasa juga digunakan untuk mempertahankan masa simpan," kata Reutens.

Agar konsumsi makanan kalengan dan instan tetap bisa punya kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

Baca Juga: Mi Instan Warung Dianggap Lebih Enak Daripada Bikinan Sendiri, Ternyata Rahasianya Sederhana!