Namun, cairan disinfektan ini enggak disarankan untuk disemprotkan pada tubuh atau pakaian seseorang.
"Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan bukan pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi Anda dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit," bunyi keterangan dalam laman resmi tersebut.
Dampak Disinfektan pada Tubuh Manusia
Dikutip dari Guidance Notes on Safe Use of Chemical Disinfectants Departemen Tenaga Kerja Hong Kong, cairan disinfekan yang mengandung bahan kimia berupa alkohol punya risiko kalau disemprotkan ke tubuh.
Alkohol merupakan bahan kimia yang mudah terbakar jika ada di dekat api, terutama ketika diterapkan dengan cara disemprotkan.
Kalau mengenai kulit, cairan ini bisa mengiritasi kulit yang terluka.
Sementara kalau terhirup, bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan memengaruhi saraf sistem pusat.
Sementara itu, zat klorin disebutkan sebagai zat beracun.
Kalau seseorang terpapar klorin dengan konsentrasi tinggi disebutkan bisa berakibat fatal.
Apalagi kalau sebuah larutan disinfektan mengandung lebih dari satu jenis zat kimia.
Pencampuran zat-zat tersebut bisa menimbulkan bahaya.
(Penulis: Luthfia Ayu Azanella)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Baca Juga: Virus Corona Menyerang Paru-Paru, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Jaga Kesahatannya