Find Us On Social Media :

Menyedihkan! Baru Ditemukan, Perut Spesies di Palung Terdalam Ini Sudah Terkontaminasi Plastik

Ada Plastik di Perut Spesies Baru Palung Mariana

Para peneliti memeriksa jenis plastik itu dan menemukan bahwa plastik dalam perut amphipod tersebut adalah plastic jenis PET (polyethylene terephthalate).

Plastik PET biasanya digunakan sebagai kemasan minuman dan makanan, Kids. Plastik ini dibuat sebagai plastik sekali pakai, tapi bisa didaur ulang.

Sayangnya, plastik itu justru terbuang dan menyebabkan polusi global, bahkan sampai ke tempat yang terpencil dan enggak ditinggali manusia.

Jadi Pengingat Manusia

Peneliti Alan Jamieson dari Universitas Newcastle Inggris menyebutkan kalau spesies baru yang ditemukan sudah terkontaminasi, sehingga peneliti enggak bisa lagi memahami spesies itu di lingkungan alaminya.

Melihat keadaan spesies amphipod yang membawa plastik di dalam perutnya, para ilmuwan memberinya nama Eurythenes plasticus.

Pemberian nama itu sengaja dibuat untuk mengingatkan penduduk dunia kalau dampak polusi di laut sangat berbahaya.

Sampah yang sampai ke lautan bukan cuma membuat lingkungan kotor, tapi juga mengganggu kehidupan biota laut.

Penemuan spesies yang sudah terkontaminasi sampah ini semakin menjelaskan kalau masalah sampah plastik sangat besar dampaknya.

Sebabnya, aktivitas manusia pun bisa memengaruhi kehidupan makhluk hidup yang tinggal di tempat terpencil.

Baca Juga: Misteri Makhluk di Palung Mariana, Palung Terdalam di Muka Bumi