Juga ditemukan cedera pada hatinya yang kemungkinan disebabkan oleh virus corona, Kids.
Ada kerusakan yang kurang substansial pada jaringan jantung, menunjukkan bahwa infeksi "Mungkin tidak secara langsung merusak jantung."
Peneliti mengatakan, bahwa pengobatan antiinflamasi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) enggak boleh secara rutin digunakan di luar uji klinis.
Wa Fu-sheng dan Zhao Jingmin dua rekan penulis itu enggak mampu menghadapi kometar lebih lanjut.
Namun, mereka mencatat dalam penelitian ini enggak ada patologi yang ditemukan, sebelum kasus virus corona.
Wabah ini telah menyebabkan sekitar 102.257 orang terinfeksi dan lebih dari 3.487 orang meninggal, dan lebih dari 50 persen atau 57.659 orang yang sembuh.
Baca Juga: Banyak Diburu Akibat Virus Corona, Inilah Berbagai Manfaat dari Jahe Merah
Lihat video ini juga, yuk!