GridKids - Sejak virus corona Covid-19 positif masuk ke Indonesia, permintaan jahe merah jadi meningkat pesat.
Bahkan, bebrapa pasar sempat kehabisan stok jahe merah, Kids.
Hal ini membuat jahe merah jadi langka, dan otomatis, harganya juga naik.
Melansir Kompas.com, menurut Pak Samiyem (48) seorang pedagang di Pasar Baru, jahe merah yang awalnya Rp 45.000 per kilogram naik jadi Rp 60.000 per kilogram.
Sementara jahe lokal yang awalnya Rp 30.000 per kilogram, naik jadi Rp 35.000.
Permintaan jahe merah instan juga naik tiga kali lipat sejak 3 minggu belakangan.
Diduga, kenaikan permintaan jahe merah instan ada hubungannya dengan virus corona.
Memang, jahe merah punya khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengobati masuk angin.
Dilansir SehatQ, Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah tanaman dengan rimpang berwarna merah dan ukurannya lebih kecil dari jahe putih/kuning (jahe badak).
Jahe merah juga biasanya baru bisa dipanen ketika sudah tua, sedangkan jahe biasa bisa dinikmati saat usianya masih muda maupun sudah tua.
Sat jahe merah matang atau tua, tanaman ini mengandung minyak atsiri yang lebih banyak dibanding jahe biasa.
Inilah yang membuat jahe merah punya rasa lebih pedas dibanding jahe biasa.
Baca Juga: Biar Enggak Salah Lagi, Begini Cara Mudah Membedakan Jahe, Kunyit, Kencur, dan Lengkuas
Source | : | Kompas.com,doktersehat.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar