Find Us On Social Media :

Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Manis, Salah Satunya Sebabkan Kurang Gizi

Bahaya Makanan Manis

Hasil Jurnal Nutrition & Metabolism

Hasil dari jurnal yang dipublikasikan di Nutrition & Metabolism menemukan kalau semakin tinggi asupan gula tambahan, semakin rendah asupan sembilan vitamin dan mineral tersebut.

Adapun saran asupan gula harian masih bervariasi dari negara satu ke negara lainnya.

Sebagai contoh, para peneliti menunjukkan kalau pedoman pola makan untuk populasi Nordik, The Nordic Nutrition Recommendations, menyarankan agar gula tambahan enggak lebih dari 10 persen dari total asupan energi.

Sementara European Food Safety Authority mengatakan, kalau enggak ada data ilmiah yang memadai untuk menetapkan batas atas gula.

Peneliti studi, Esther González-Padilla menjelaskan, memasukkan gula tambahan dilakukan untuk melihat efek keseluruhan terhadap kualitas makanan.

Gula yang dimaksud bukanlah gula alami dari sumber makanan atau minuman, melainkan gula yang ditambahkan melalui proses tertentu atau pembuatan di meja, yang sebetulnya enggak terlalu dibutuhkan oleh tubuh.

Meski begitu, untuk dapat memastikan batas asupan gula tambahan yang jelas, asupan mikronutrien perlu diturunkan dan dicatat. Hal inilah yang belum dilakukan dalam penelitian ini.

"Meskipun studi ini belum cukup untuk mengubah rekomendasi konsumsi gula, studi ini memperkaya pengetahuan kita tentang makanan dan dampaknya pada tubuh untuk kemudian menyesuaikan rekomendasi di masa depan," ungkap González-Padilla.

Baca Juga: Keren, Printer 3D Unik Ini Bisa Mencetak Permen dan Makanan Manis