GridKids.id – Apa Kids tahu penyakit stroke? Penyakit stroke salah satu penyakit yang sering terjadi di masyarakat.
Penyakit ini sangat dikhawatrikan, karena jika terkena stroke kemungkinan akan menjadi penyebab utama kelumpuhan dan kerusakan sel otak.
Stroke bisa terjadi karena adanya gangguan aliaran menuju otak, sehingga membuat otak kekurangan oksigen atau pecahnya pembuluh darah.
Banyak yang menganggap penyakit stroke hanya terjadi pada orang dewasa, namun jangan salah, Kids. Penyakit stroke bisa terjadi pada anak-anak juga lho.
Penyakit stroke ini bisa dicegah dengan membiasakan gaya hidup sehat, salah satunya melalui makanan yang tepat.
Kali ini kita cari tahu, yuk, makanan apa saja yang bisa dikonsumsi secara rutin supaya penyakit stroke bisa dicegah.
Tapi sebelumnya, kita cari tahu tentang kondisi stroke pada anak-anak, ya.
Baca Juga: Lebih Sehat Makan Sayur Mentah atau Dimasak? Ternyata Ini Penjelasannya
Kondisi Stroke pada Anak-Anak
Serangan stroke terjadi ketika darah yang membawa oksigen dan berbagai zat penting lainnya enggak bisa masuk ke dalam otak. Bahkan meski hanya beberapa detik, terhentinya aliran darah menuju otak juga disebut stroke.
Penyakit stroke sebenarnya ada dua macam, Kids, yaitu stroke iskemik dan hermoragik.
Pada stroke hemoragik, sebuah pembuluh darah pecah sehingga darah masuk ke dalam otak dan membuat sel-sel di dalam otak rusak.
Stroke hemoragik lebih jarang terjadi dibandingkan stroke iskemik.
Stroke hemoragik bisa terjadi akibat cedera kepala yang menyebabkan pembuluh darah pecah, kondisi pembuluh darah di otak yang enggak terhubung dengan baik, dinding pembuluh darah arteri yang lemah, atau penyakit yang memengaruhi penggumpalan darah, seperti hemofilia.
Pada stroke iskemik, pembuluh darah tersumbat oleh darah yang menggumpal dan menutup jalan untuk aliran darah.
Akibatnya, oksigen dan senyawa lain dalam darah enggak bisa masuk ke dalam otak.
Stroke iskemik lebih sering dialami oleh anak-anak, penyebabnya antara lain kekurangan oksigen saat lahir, kelainan jantung saat lahir, gangguan pada darah, penyakit pembuluh arteri, dehidrasi, gangguan genetik yang memengaruhi pembuluh darah di otak, atau infeksi seperti meningitis maupun cacar air.
Stroke paling sering terjadi pada anak-anak pada satu bulan setelah lahir. Stroke pada adik bayi ini disebut dengan perinatal stroke atau neonatal stroke.
Penyebabnya adalah adik bayi enggak mendapatkan cukup oksigen saat proses sang ibu melahirkannya.
Nah, stroke pada anak-anak dan orang dewasa juga bisa dikurangi risikonya. Salah satunya melalui konsumsi makanan yang sehat.
Baca Juga: Hati-hati, Buah dan Sayur Ini adalah yang Paling Terkontaminasi Pestisida
Makanan yang Bisa Membantu Mencegah Stroke
Menurut ahli jantung dokter Seth Baum dari Florida, semua pencegahan penyait jantung juga bisa menurunkan risiko stroke.
Nah, yang terpenting dalam mencegah penyakit jantung dan stroke adalah menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap stabil.
Bahan makanan apa saja yang bisa rutin dikonsumsi, ya?
Memilih Sumber Protein yang Lebih Sehat
Protein penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kita.
Namun, untuk mencegah penyakit stroke sebaiknya perbanyak sumber protein yang lebih sehat.
Protein yang baik bisa kita dapatkan dari biji-bijian, miju-miju, dan kacang-kacangan. Kita juga bisa mendapatkan serat dari makanan itu, lo.
Lalu apa kita enggak boleh makan daging? Boleh-boleh saja, kok. Hanya saja lebih baik pilihlah daging yang enggak berlemak.
Ini karena hati akan memproduksi lebih banyak kolesterol ketika kita mengonsumsi lemak jenuh.
Selain daging yang enggak berlemak, Kids juga bisa mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, mackerel, herring, trout, sarden, dan tuna albacore yang kaya akan asam lemak omega-3.
Baca Juga: Patahkan Mitos Sayuran Rebus Lebih Sehat, Ternyata Begini Faktanya
Menambah Asupan Buah dan Sayur
Buah dan sayur mengandung banyak vitamin dan mineral serta serat yang baik untuk kesehatan.
Makan banyak buah dan sayur bisa membantu mengurangi risiko stroke, Kids.
Perbanyaklah mengonsumsi sayuran berdaun seperti bayam, kale, selada, atau sawi bok choy. Kemudian konsumsi juga buah sitrus seperti jeruk, lemon, atau jeruk nipis, buah apel, dan buah pir.
Perbanyak Konsumsi Potasium
Orang-orang yang rutin mengonsumsi makanan tinggi potasium lebih enggak berisiko mengalami stroke.
Kemungkinan penyebabnya karena potasium bisa membuat pembuluh darah rileks, membantu mengeluarkan sodium di tubuh, dan menurunkan tekanan darah.
Kita bisa mendapatkan potasium dari bayam, pisang, ikan, dan kacang putih.
Perhatikan Asupan Serat
Serat bukan hanya baik bagi pencernaan, namun juga bisa membantu mencegah stroke.
Karenanya, banyak-banyaklah mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayur, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, muji-muji, roti gandum, dan beras merah.
Mengurangi Makanan Tinggi Sodium
Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas, ada juga yang perlu dikurangi, nih.
Sebagian besar orang yang mengalami stroke juga memiliki tekanan darah yang tinggi.
Tekanan darah tinggi ini salah satunya disebabkan oleh pola makan tinggi sodium. Sisa sodium di tubuh meningkatkan volume darah sehingga membuat jantung dan pembuluh darah menegang.
Untuk mencegah penyakit stroke, sebaiknya kita mengurangi makanan yang tinggi sodium atau tinggi garam. Ini termasuk makanan kemasan dan kalengan yang biasanya mengandung garam tinggi.
Itulah cara yang bisa dilakukan Kids dalam mencegah stroke, lewat asupan makanan.
Baca Juga: Wah, Tidak Disangka 5 Minuman Ini Mampu Jaga Ginjal Tetap Sehat! Adakah Favoritmu?
(Penulis: Avisena Ashari)
Yuk, lihat video ini juga!