GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah ingin ke belakang (kamar kecil), tapi kamu menahannya?
Enggak cuma menahan pipis, dikarenakan beberapa alasan, terkadang kita juga menahan BAB (buang air besar).
Mungkin beberapa orang beralasan malu meminta izin pada guru di dalam kelas atau sungkan jika sedang melakukan rapat lalu harus minta izin ke toilet.
Ada juga yang terpaksa harus menahan BAB karena sedang terjebak kemacetan di dalam tol.
Baca Juga: Tenaga Medis di Kota Wuhan saling Memotong dan Mencukur Rambut demi Keselamatan
Namun demikian, apapun alasannya, ternyata menahan BAB memiliki konsekuensi terhadap tubuh kita, lo.
Melansir dari Kompas.com, Dr Niket Sonpal, asisten profesor klinis di Tuoro College of Osteopathic Medicine di New York mengungkapkan, "Sebenarnya, menahan BAB bukan ide yang baik walau kadang terpaksa kita lakukan."
Dr. Sonpal juga memaparkan apa yang akan terjadi di dalam tubuh kita saat menahan kotoran supaya enggak keluar.
Penjelasannya dibagi dalam beberapa jam periode menahan BAB. Kita simak, yuk!
2 Jam
Menurut Dr. Sonpal, setelah dua jam menahan BAB, kita akan kesulitan menahan feses.
Supaya feses enggak keluar, harus mengencangkan otot sfingter atau otot lingkar di anus.
Di dalam beberapa jam pertama, yang akan kita rasakan adalah tekanan di bagian perut.
Beberapa orang menggambarkannya seperti terjadi kram pada perut, Kids.
Selain itu, perut juga menjadi seperti kembung dan ada gasnya.
Efeknya, bahkan untuk bergerak saja perut terasa enggak nyaman.
6 Jam
Saat kita sudah menahan BAB selama 6 jam, maka "Tubuh Anda mulai merasakan dampak dari keberadaan kotoran Anda sendiri,". Begitu kata Dr. Sonpal.
Kram atau sakit pada perut seperti yang kita rasakan di jam-jam awal mungkin sudah enggak lagi terasa.
Namun, hal itu bukan dikarenakan feses menghilang. Akan tetapi sebenarnya yang terjadi adalah tubuh kita mengalami sembelit, Kids.
12 Jam
Setelah sekitar setengah hari menahan BAB, tanpa kita sadari feses semakin mengeras.
Baca Juga: Ganti Sikat Gigi Secara Rutin Kalau Tidak Mau Radang Gusi, Sakit Kepala Bahkan Kehilangan Gigi!
Soalnya, semakin lama kotoran ditahan dan enggak dikeluarkan, teksturnya akan semakan keras terbentuk.
Dikarenakan feses sudah mengeras, maka akan sulit saat kita mencoba mengeluarkannya.
Karena sulit, kita bisa sampai mengalami pendarahan dan bahkan menyebabkan anus sedikit robek, Kids.
Lebih dari Setengah Hari
Jika kita terus menahan BAB lebih lama lagi, nantinya kemungkinan akan dibutuhkan pencahar atau bahkan pembedahan untuk dapat mengeluarkan feses.
Kata Dr. Sonpal, "Saya tidak pernah mendengar ada orang meninggal akibat menahan feses. Tetapi, pada orang dewasa, menahan buang air besar terlalu lama dan sering akan menyebabkan impaksi, di mana tinja jadi keras membatu".
Baca Juga: Selama Ini Keliru, Es Krim Justru Baik Dikonsumsi Saat Sakit Tenggorokan
Untuk menghindarinya, sebaiknya sebisa mungkin kita langsung melakukan BAB dan enggak malah menahannya saat feses di perut sudah mengirimkan sinyal ingin dikeluarkan.
Bila situasi belum memungkinkan, pastikan jangan terlalu lama menahan BAB.
Nah, kalau sudah bisa menjangkau kamar kecil, sebaiknya langsung melakukannya, ya.
Ingat selalu, ya, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, Kids.
Tonton video ini, yuk!