Sistem pengairan itu dibangun oleh etnis suku Aborigin, yaitu orang-orang Dhauwurd Wurrung atau Gunditjmara.
Mereka membangun kanal, tambak, dan bendungan dengan sistem yang rumit untuk menangkap kooyang.
Kooyang adalah belut yang menjadi sumber makanan orang Gunditjmara.
Sistem pengairan itu dibuat sekitar 6.600 tahun lalu, bahkan sebelum bangsa Mesir Kuno membangun piramida.
Karena kekayaan warisan budaya itu, Budj Bim termasuk ke dalam salah satu Situs Budaya Dunia UNESCO.
Mengungkap Kanal Tersembunyi
Meski sistem pengairan di Budj Bim sangat mengagumkan, banyak orang yang memercayai bahwa sistem pengairan Budj Bim sebenarnya lebih jauh dan lebih panjang daripada yang sudah ditemukan.
Bagian sistem pengairan yang tersembunyi itu terungkap setelah kebakaran Australia musim panas kali ini.
Kebakaran hutan yang dipicu oleh suhu panas dan kekeringan panjang membakar tumbuhan lebat di sana.
Namun ternyata di balik tumbuhan itu ada bagian pengairan yang memperlihatkan sistem pengairan Budj Bim secara lebih jelas.
Baca Juga: Misi Rahasia Australia, Menyelamatkan Pohon Dinosaurus dari Kebakaran Hutan