Infeksi Parasit dan Infeksi Jamur
Berbagi tempat tidur dengan kucing, berarti juga berbagi ruang dengan parasit yang ada di tubuh kucing.
Kutu pada kucing memang enggak bisa hidup di tubuh manusia, tapi mereka menggigit dan meninggalkan bekas gatal, lo.
Demikian pula, tungau cheyletiella yang bisa melompat dari kucing ke manusia. Tuangu tersebut bisa menyebabkan gatal pada kulit.
Selain itu, ada juga parasit Feline yang termasuk cacing tambang. Parasit ini bisa ditularkan melalui paparan kotoran kucing, Kids.
Baca Juga: Persahabatan Unik Meerkat dan Kucing Ini Bikin Netizen Heran Sekaligus Gemas
Infeksi Bakteri
Selama tidur beberapa jam bersama kucing, kita rentan terkena paparan kotorannya, lo.
Meski kemungkinan terkena penyakit kucing rendah, tapi anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh beresiko tertular infeksi cat-sracth fever.
Penyakit cat-scratch, atau bartonellosis, ditularkan melalui goresan atau gigitan kucing yang terinfeksi.
Gejala yang muncul biasanya berupa pembengkakan kelenjar getah bening, demam, kelelahan, nyeri otot, dan gejala lainnya.
Hal ini enggak akan memberi dampak pada kesehatan dalam jangka panjang.
Namun demikian, bakterinya bisa bertahan dalam tubuh selama beberapa bulan setelah infeksi awal, Kids.