GridKids.id - Micin atau MSG sering dikatakan mengandung zat-zat yang berbahaya untuk otak. Hmmm... apakah benar?
Pasti kamu sudah sering mendengar tentang penyedap rasa ini, kan?
Yup, micin atau MSG adalah penyedap rasa buatan.
Banyak yang mengatakan kalau micin bisa merusak kerja otak. Orang bisa menjadi lemot (lemah otak) atau bahkan jadi bodoh.
Baca Juga: Bahaya Menggunakan Minyak Secara Berulang-ulang, Bahkan Bisa Sebabkan Kolestrol!
Micin punya kandungan monosodium glutamat yang terdiri dari air, natrium, dan glutamat. Zat ini bisa mengubah rasa makanan jadi lebih nikmat.
Selain itu, kandungan asam glutamat bisa membuat sel-sel saraf otak lebih aktif.
Glutamat juga terkandung dalam susu, keju, daging, ikan, dan beberapa sayuran.
Lalu, apa micin benar-benar bisa membuat otak kita mengalami penurunan fungsi?
Jadi Lemot
Selama ini, kebanyakan efek samping yang dilaporkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung micin memang terjadi pada sistem saraf di otak.
Karena itu, micin secara enggak langsung bisa membuat seseorang mengalami penurunan fungsi kognitif otak, atau dengan kata lain, lemot.
Fungsi kognitif otak antara lain berpikir logis, mengambil keputusan, merekam informasi ke dalam ingatan, menyelesaikan masalah, dan menjaga konsentrasi.
Reseptor Teransang Berlebihan
Otak punya banyak saraf yang bertugas menerima berbagai macam rangsangan.
Saraf yang bertugas menerima rangsangan disebut reseptor, letaknya ada di otak.
Nah, glutamat punya banyak reseptor yang ada di otak. Karena itu, efek kebanyakan glutamat di otak bisa membahayakan.
Reseptor-reseptor dalam otak jadi terangsang secara berlebihan.
Baca Juga: Mengkonsumsi Garam Secara Berlebihan Bisa Sebabkan Penyaktit Ginjal Kronis dan Penyakit Lainnya
Kalau terus terjadi, aktivitas reseptor yang berlebihan malah bisa menyebabkan kematian neuron.
Padahal, neuron yang merupakan sel-sel saraf yang berperan penting untuk menjalankan fungsi kognitif otak.
Kematian neuron berarti fungsi kognitif otak turun dan menyebabkan seseorang menjadi lemot.