Sejarah Keguruan pada Masa Hindia-Belanda
Selama era penjajahan kolonial, guru yang awalnya berperan jadi tokoh agama beralih jadi tenaga pengajar yang membagi ilmu pengetahuan pada para murid-murid.
Awalnya guru di masa kolonial hanya berasal dari orang-orang Eropa yang datang ke Hindia-Belanda.
Namun, seiring waktu kebutuhan akan guru di Hindia-Belanda akan makin meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan itu dibentuk Hogere Kweekschool atau sekolah guru Hindia-Belanda di 1834.
Pada masa ini pemerintah lewat lembaga pengawas terus mengawasi tindakan atau hal yang dilakukan para guru.
Pengawasan makin diperketak ketika Indonesia mulai masuk ke era pergerakan Nasional.
Selain buruh, ketika itu profesi guru termasuk pekerjaan yang dipantau oleh pemerintah, Kids.
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, pendidikan sistem pendidikan gaya barat dan mengganti pendidikan militer yang tujuannya untuk mendukung kebutuhan perang.
Guru-guru dari kalangan Eropa dilarang mengajar oleh Jepang, bahkan sebagian ada yang ditangkap juga dipenjara.
Berbeda nasibnya dengan guru-guru pribumi yang dipekerjakan pemerintah Jepang sampai Indonesia memperoleh Kemerdekaan di tahun 1945.
Pertanyaan: |
Apa peran profesi guru bagi kehidupan bangsa? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | kompasiana |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar