GridKids.id - Halo, Kids, kali ini kamu akan diajak belajar bersama materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII SMP.
Kita bisa mengambil pelajaran dari perjuangan para tokoh nasionalis dalam melawan kolonialisme di Indonesia.
Sejak dulu, banyak permasalahan sosial budaya yang muncul karena masuknya bangsa asing ke Indonesia.
Ada kerugian dan masalah, namun ada juga keuntungan juga.
Tak hanya mencari lada di Indonesia, tapi juga mengeksploitasi lahan perkebunan yang ada di Inonesia untuk ditanami komoditas perdagangan yang bernilai jual tinggi ketika itu.
Akan selalu ada hubungan antara kehidupan sosial dalam peristiwa sejarah masa lalu dan masa sekarang.
Proses menelaah peristiwa masa lalu bisa jadi pelajaran berharga untuk kehidupan kita masa kini.
Hal ini bisa membantu kita menyikapi permasalahan sosial dengan cara yang lebih baik.
Oleh karenanya, pembahasan selanjutnya mengenai berbagai masalah sosial budaya yang terjadi di masyarakat sekarang.
Apa saja masalah sosial budaya yang terjadi pada masyarakat saat ini, ya?
Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Berapa Banyak Hewan yang Punah Akibat Aktivitas Manusia? #AkuBacaAkuTahu
Eksploitasi Pembangunan Berlebihan
Banyak penduduk Indonesia yang dijadikan budak untuk perkebunan milik Belanda.
Lahan-lahan perkebunan itu mulai dibuka pada abad ke-17.
Seiring dengan momentum itu, berdirilah VOC atau perserikatan Dagang Hindia Belanda di Nusantara.
Sejak itu dimulailah eksploitasi lahan perkebunan di Indonesia dimulai.
Jumlah penduduk yang tiap tahun meningkat, enggak dibarengi dengan penambahan luas lahan.
Jumlah penduduk meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan pokok, seperti misalnya sandang, pangan, juga papan.
Lahan permukiman makin banyak dicari, perkebunan-perkebunan untuk komoditas pangan turut ditingkatkan.
Akibatnya, terjadi peningkatan angka alih fungsi lahan pertanian jadi lahan untuk perkebunan, industri, dan permukiman.
Tiap tahun ada penambahan penduduk Bumi di atas angka 60 juta jiwa.
Kalau angka itu enggak ditekan, maka Bumi bisa makin dipenuhi manusia.
Baca Juga: Ada Berapa Banyak Manusia yang Sanggup Ditampung Bumi?
Percepatan pertumbuhan penduduk diperkirakan maka jumlah penduduk Bumi bisa sampai ke angka 9.7 miliar jiwa pada 2050.
Hal itu bisa memicu terjadinya tekanan tinggi pada lingkungan tempat hidup manusia.
Jika hal ini terjadi maka kualitas lingkungan bisa menurun dan bisa jadi enggak layak ditinggali penduduk Bumi lagi.
Salah satu contoh menurunnya kualitas lingkungan adalah deforestasi hutan.
Hutan-hutan yang jadi ekosistem tempat banyak populasi hewan dan tumbuhan hidup mulai mengalami alih fungsi lahan.
Hutan dialih fungsikan jadi daerah resapan air, perubahan hutan jadi lahan perkebunan sawit yang mempengaruhi besaran aliran permukaan.
Banjir dan kekeringan terjadi silih berganti di seluruh penjuru negeri.
Tak hanya di hutan, alih fungsi lahan juga terjadi di kawasan pertanian.
Sawah pertanian punya harga yang cukup rendah dan banyak diincar untuk dirubah jadi lahan perumahan.
Padahal dengan membudidayakan tanaman pangan di sawah, hasil-hasil pertanian bisa mencukupi kebutuhan pangan, seperti beras (makanan pokok), sayur-mayur, kacang-kacangan, dan rempah-rempah.
Kalau dibiarkan berlarut-larut, bisa mengancam kedaulatan pangan bangsa kita, Kids.
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar