Sultan Nuku dari Tidore
Di tahun 1780, Maluku mengalami pergolakan karena pergantian takhta di Kerajaan Tidore.
Pergolakan ini sampai merembet ke wilayah Papua.
Tokoh yang punya peran sentral dalam peristiwa adalah Sultan Nuku dan Sultan Kamaluddin.
Sepeninggal Sultan Gaizira di April 1780, Belanda ingin memasukkan Tidore ke wilayah kekuasaannya.
Belanda menjadikan Pata Alam sebagai Sultan Tidore.
Namun, Sultan pilihan Belanda bukanlah pilihan rakyat Tidore.
Pangeran Nuku dan Pangeran Kamaluddin adalah tokoh paling terkemuka dan dipercaya rakyat Tidore saat itu.
Dari situ mulailah muncul pergolakan di Juli 1780 sebagai protes atas pemilihan Sultan mereka.
Terjadi perampasan juga pembakaran di mana-mana.
Pangeran Kamaluddin ditangkap,sedangkan Pangeran Nuku dibantu Papua dan Inggris.
Baca Juga: Perang Antar Negara Eropa dan Perebutan Hegemoni di Nusantara, Sejarah XI SMA
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar