GridKids.id - Beberapa waktu ini telah banyak berita dan klip video yang menggambarkan tentang badai Milton yang terjadi di Florida, AS.
Selain badai Milton, kamu mungkin sudah enggak asing dengan nama-nama badai seperti misalnya badai Katrina, badai Irma, juga badai Camilla.
Kenapa badai besar dan super destruktif sering dinamai dengan nama-nama orang?
Padahal badai-badai itu sangat dahsyat dan sangat merusak apa pun yang dilewatinya, tapi kenapa dinamai nama-nama yang cantik, ya?
Ternyata penamaan badai-badai ini bukannya tanpa alasan, lo.
Selanjutnya kamu akan diajak melihat uraian penjelasan tentang penamaan badai-badai dahsyat yang diberi nama orang.
Menurut laman National Ocean Service (NOS) yaitu Layanan Kelautan Nasional AS, badai yang banyak terjadi di kawasan Amerika Serikat awalnya enggak punya nama.
Sampai awal 1950-an, badai tropis dan topan hanya dilacak berdasar tahun dan urutan kapan peristiwanya terjadi.
Namun, seiring waktu, badai dianggap perlu punya nama pendek supaya mudah diingat ketika akan ditulis atau diucapkan.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebingungan ketika masyarakat ingin membahas tentang slot gacor hari ini badai-badai tertentu yang rentang waktunya terjadi hampir berbarengan.
Lalu, seperti apa awalnya badai-badai di Amerika dinamai dengan nama-nama orang?
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Badai, dari Badai Petir hingga Tornado
Bagaimana Awal Badai Dinamai dengan Nama Orang?
Penamaan badai yang ringkas dan mudah diingat, bisa membantu mengurangi siaran dan pemberitahuan bencana alam yang rentan keliru.
Menurut pertimbangan mitigasi bencana, beberapa ahli meteorologi Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS selama era Perang Dunia II mencari cara lebih baik untuk menandai badai.
Untuk tujuan itu, badai-badai yang terjadi lalu dinamai dengan nama-nama orang terdekat mereka.
Sebelum abad 20, Clement Wragge, seorang pakar meteor Australia lebih dulu memberi nama siklon tropis di akhir abad ke-19 dengan huruf alfabet Yunani dan karakter mitologi Yunani dan Romawi.
Barulah ketika sudah masuk ke abad 20, surat kabar dan prakiraan cuaca di AS merancang nama khusus untuk menamai badai.
Nama-nama badai itu merujuk ke periode waktu, lokasi geografis, atau seberapa intens kekuatan badainya.
Pada 1945, Biro Cuaca Nasional AS dibentuk dan memperkenalkan sistem alfabet fonetik militer untuk menamai badai.
Tapi, pemilihan ini akhirnya dipertimbangkan karena pilihan alfabet itu cepat habis karena terbatas.
Lalu, pada 1953, pemerintah AS menerima ide dari prakirawan cuaca untuk menggunakan nama-nama perempuan sebagai nama badai.
Praktik penamaan badai ini lalu ditiru juga oleh negara-negara lain setelahnya.
Namun, pada 1960-an, mulai muncul protes dari kaum feminis tentang penggunaan nama perempuan sebagai nama badai.
Sebagai respon atas protes itu, mulai 1979 Badan Cuaca Nasional AS dan Asosiasi Meteorologi Dunia mulai menggunakan nama panggilan laki-laki dan perempuan untuk menamai badai.
Hal ini dipergunakan untuk mengidentifikasi badai di kawasan Pasifik Utara dan Atlantik.
Nama-nama badai itu saat ini dikelola dan diperbarui Organisasi Meteorologi Dunia.
Pertanyaan: |
Seperti apa badai dibedakan sebelum dinamai seperti saat ini? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar