Hal ini adalah bentuk dari sifat manusia sebagai makhluk yang empatik.
Tak hanya tertawa, kadang kita juga bisa ikut menangis jika ada orang yang bersedih di dekat kita.
Ketika manusia melihat atau mendengar orang lain tertawa, ada perasaan senang juga bahagia yang membuat hal itu kita rasakan juga.
2. Respon Alami Otak
Kecenderungan kita untuk meniru perilaku sosial orang lain termasuk tertawa ada kaitannya dengan otak, Kids.
Jadi, otak kita sering merespon sekitar sebagai bentuk empati dan koneksi dengan lingkungan sekitar kita.
Ketika ekspresi tertentu ditiru enggak hanya simbol empati, tapi juga tanda bahwa kita merasakan emosi itu dalam diri kita.
Respons alami otak manusia inilah yang mendorong suara atau efek tertawa dipasang dalam acara atau tayangan komedi.
Hal ini dimaksudkan supaya penonton ikut tertawa, Kids.
Ketika kita tertawa, maka akan ada hormon-hormon bahagia yang membuat tubuh kita jadi rileks.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Hormon Bahagia dan Cara Mengaktifkannya
Source | : | Bobo.grid.id,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar