- Perkotaan: Industri, perdagangan, jasa menjadi basis ekonomi. Banyak tempat makan, pusat perbelanjaan, dan penyedia jasa seperti binatu (laundry) di perkotaan.
2. Mata Pencaharian
- Perdesaaan: Agraris, homogen.
Ruang terbuka luas yang biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian sehingga mayoritas penduduk desa memiliki pekerjaan yang homogen, yaitu bekerja di sektor pertanian.
Wilayah perdesaan punya ruang terbuka lebih luas dibandingkan areal yang terbangun karena ada penggunaan lahan yang didominasi pertanian, termasuk perkebunan dan perikanan.
Karena penggunaan lahan yang cenderung homogen membuat wilayah perdesaan bisa menghasilkan bahan pangan yang diperlukan untuk penduduk perkotaan.
- Perkotaan: Nonagraris, heterogen
Lahan terbuka yang terbatas membuat mayoritas penduduk kota bekerja di luar sektor agraris dan mencoba berbagai peluang pekerjaan sehingga jenis pekerjaan di kota menjadi heterogen.
Contohnya: menjadi pedagang, pencuci sepatu, dan penyedia jasa desain grafis.
3. Musim dan Cuaca
- Perdesaan: Penting dan menentukan
Baca Juga: Kehidupan Masyarakat Romawi Kuno, dari Pedesaan hingga Perkotaan
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar