GridKids.id - Kalau bicara tentang warna, hampir semua hal yang kita lihat di dunia ini memiliki elemennya.
Namun, salah satu hal yang sulit dilihat warnanya adalah berbagai temuan fosil.
Padahal lewat fosil inilah kehidupan di masa lampau bisa terungkap dan bisa kita ketahui, lo.
Yap, berbagai tulang belulang akan tertinggal jejaknya dan menjadi salah satu cara untuk mengungkap kehidupan yang terjadi dalam rentang jutaan tahun yang lalu.
Tapi, pigmen organik yang menghasilkan warna pada makhluk hidup enggak bisa bertahan untuk waktu yang selama itu, Kids.
Inilah yang membuat unsur warna perlahan akan hilang seiring waktu.
Mungkin inilah jawaban kenapa sampai saat ini ilmuwan belum benar-benar bisa memastikan seperti apa warna kulit T. Rex.
Lalu, seperti apa ya gambaran warna yang paling tua di dunia?
Warna Paling Tua di Dunia
Ada beberapa warna yang diketahui bisa bertahan sampai jutaan tahun, lo.
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah studi yang rilis pada 2018 menemukan pigmen warna merah muda cerah di bebatuan yang usianya mencapai 1,1 miliar tahun.
Baca Juga: Benarkah Warna Makanan Bisa Memengaruhi Selera Makan Kita? #AkuBacaAkuTahu
Pigmen organik itu diyakini berasal dari endapan serpih minyak yang dibor sebuah perusahaan eksplorasi energi di cekungan Taoudeni di Mauretania, Afrika Barat, sekitar 15 tahun lalu.
Para peneliti menghancurkan beberapa batu untuk mengekstraksi molekul dari organisme-organisme purba yang terperangkap di dalamnya.
Namun, tak disangka ditemukan pigmen yang masih hidup di dalamnya.
Tim peneliti menduga kalau campuran bahan bubuk dengan pelarut organik akan menghasilkan warna hitam.
Tapi, ternyata warna pelarutnya berubah jadi pink atau merah muda, lo.
Ketika diencerkan, molekulnya terlihat berwarna merah muda saat ada di bawah paparan sinar matahari.
Dalam kondisi pekat, warna pelarutnya terlihat seperti warna merah juga ungu.
Peneliti yang menjelajah jejak kehidupan paling awal di muka Bumi, menemukan pigmen organik yang usianya 600 juta tahun lebih tua dari penemuan yang telah diklaim sebelumnya.
Sejarah mencatat kalau manusia sudah mengenakan warna pink sejak ribuan tahun yang lalu.
Contoh: para pemburu ganas yang mendiami Pegunungan Andes sekitaran 9.000 tahun lalu, sudah mengenakan pakaian kulit yang berwarna rona merah jambu, berasal dari pigmen besi oksida, salah satu pigmen alami tertua yang digunakan oleh manusia.
Tak hanya dipakai untuk mewarnai pakaian kulit atau dinding gua, pada era Mesir kuno, warna ini juga jadi bagian dari riasan pipi dan pewarna bibir.
Baca Juga: Warna Favorit Tiap Orang Bisa Berbeda Satu Sama Lain, Kenapa Begitu?
Pigmen merah alami ketika menyentuh kulit manusia, berubah jadi warna pink atau merah muda.
Pertanyaan: |
Seperti apa sifat pigmen organik pada tulang belulang makhluk hidup yang menjadi fosil? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar