GridKids.id - Kids, pernahkah kamu bayangkan seperti apa gugus bintang yang paling jauh dan paling tua di alam semesta kita ini?
Astronom dan ilmuwan pertama kali menemukan bukti bahwa gugus bintang ini bahkan sudah lebih dulu ada sejak masa sebelum setengah miliar tahun pertama alam semesta kita terbentuk.
Gugus bintang yang bercahaya itu disebut terhubung dengan era sekitar 460 juta tahun pasca Big Bang terjadi.
Teleskop Angkasa James Webb (JWST) punya tangkapan inframerah yang jauh lebih tajam dari teleskop antariksa lainnya berhasil menangkap temuan gugus bintang satu ini.
Selain itu, faktor lain yang memungkinkan hal ini terjadi adalah adanya fenomena pelensaan gravitasi, Kids.
Gugus galaksi yang besar ini bisa membengkokkan ruang waktu, sehingga membuat pengamatan terhadapnya seolah berjarak cukup dekat untuk dilihat atau diamati.
Tim peneliti berhasil mendeteksi gugus bintang tertua dari gambar yang terdistorsi dan terbentang mirip busur.
Gugus-gugus bintang tertua ini dipercaya punya peran dalam menentukan pancaran sinar Ultraviolet di galaksi itu.
Galaksi-galaksi ini dipercaya sebagai sumber utama radiasi intens yang mengionisasi alam semesta kita pada awal-awal pembentukannya.
Reionisasi adalah masa dari pembentukan bintang-bintang pertama di alam semesta sampai sekitaran 1 miliar tahun pasca Big Bang terjadi.
Saat itu, alam semesta kita masih didominasi oleh gas hidrogen netral, lo, Kids.
Baca Juga: Bagaimana Kita Bisa Melihat Galaksi Bima Sakti Padahal Kita Ada di Dalamnya?
Gugus Bintang Tertua dan Bintang-Bintang di Dalamnya
Cahaya bintang dan galaksi pertama melepaskan elektron dari hidrogen itu.
Nah, proses itu enggak terjadi begitu saja, tapi perlu adanya cahaya energik.
Cahaya energik itu berupa emisi ultraviolet dan bintang-bintang panas yang umurnya masih sangat muda.
Tim peneliti mengungkap kalau gugus bintang ini berukuran masif dan berlokasi di sebuah wilayah kecil dari galaksi induknya.
Material gugus bintang ini juga sangat padat dibandingkan material dari gugus bintang yang ada di jarak terdekatnya.
Adanya temuan ini sebenarnya jadi harapan bagi para peneliti untuk mengungkapkan lebih banyak kemungkinan temuan di masa depan.
Penemuan ini juga memberikan gambaran tentang kendala selama proses pembentukan gugus bintang sampai sifat-sifat awalnya selama proses pembentukan alam semesta awal.
Temuan bahwa kepadatan bintang yang tinggi ditemukan dalam sebuah gugus bintang yang punya proses tertentu.
Pembentukan bintang-bintang di alam semesta yang menjadi misteri, kini semakin bertambah informasi atau wawasan barunya.
Jalan panjang untuk mengungkap tentang evolusi galaksi dan alam semesta kini menemukan satu persatu titik terang.
Pertanyaan: |
Apa nama elemen yang mendominasi alam semesta kita pada awal pembentukannya? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar