Gugus Bintang Tertua dan Bintang-Bintang di Dalamnya
Cahaya bintang dan galaksi pertama melepaskan elektron dari hidrogen itu.
Nah, proses itu enggak terjadi begitu saja, tapi perlu adanya cahaya energik.
Cahaya energik itu berupa emisi ultraviolet dan bintang-bintang panas yang umurnya masih sangat muda.
Tim peneliti mengungkap kalau gugus bintang ini berukuran masif dan berlokasi di sebuah wilayah kecil dari galaksi induknya.
Material gugus bintang ini juga sangat padat dibandingkan material dari gugus bintang yang ada di jarak terdekatnya.
Adanya temuan ini sebenarnya jadi harapan bagi para peneliti untuk mengungkapkan lebih banyak kemungkinan temuan di masa depan.
Penemuan ini juga memberikan gambaran tentang kendala selama proses pembentukan gugus bintang sampai sifat-sifat awalnya selama proses pembentukan alam semesta awal.
Temuan bahwa kepadatan bintang yang tinggi ditemukan dalam sebuah gugus bintang yang punya proses tertentu.
Pembentukan bintang-bintang di alam semesta yang menjadi misteri, kini semakin bertambah informasi atau wawasan barunya.
Jalan panjang untuk mengungkap tentang evolusi galaksi dan alam semesta kini menemukan satu persatu titik terang.
Pertanyaan: |
Apa nama elemen yang mendominasi alam semesta kita pada awal pembentukannya? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar