1. Dikenal dari Jambi, nasi minyak juga populer di Palembang, Sumatera Selatan.
2. Umumnya nasi minyak akan disajikan pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan, syukuran, hingga hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
3. Nasi minyak disebut mirip dengan salah satu kuliner nasi khas Arab Saudi yaitu nasi kabsah, tapi rempah dan cita rasanya sudah disesuaikan dengan selera kita.
4. Beras biasa untuk membuat nasi putih digunakan untuk membuat nasi minyak, beda dengan nasi kapsah yang harus pakai beras basmati.
5. Nasi minyak awalnya adalah makanan yang banyak dikonsumsi oleh kalangan bangsawan kerajaan Kesultanan Palembang dan tamu-tamu kerajaan.
6. Nasi minyak ada dua jenis, yaitu nasi minyak merah dan nasi minyak kuning.
7. Nasi minyak merah karena tambahan tomat pada proses pembuatannya.
8. Nasi minyak kuning didapat dari tambahan kunyit pada proses pemasakannya.
9. Selain daging masak hitam, nasi minyak bisa dinikmati dengan lauk seperti ikan juga tahu, bahkan ayam goreng.
10. Pelengkap yang enggak boleh ketinggalan untuk menikmati nasi minyak yang kaya rasa adalah acar segar dan kerupuk yang renyah untuk menambah tekstur.
Baca Juga: Sejarah dan Asal Nasi Kucing, Kuliner Merakyat yang Dijual Malam Hari
Nah, Kids, itulah tadi beberapa fakta menarik tentang nasi minyak khas Jambi yang juga populer di Palembang, Sumatera Selatan. Jadi penasaran ingin coba juga, ya?
Pertanyaan: |
Apa beda nasi minyak dengan nasi kapsah dari Arab Saudi? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar