Pleonasme: menggunakan kata yang berlebihan untuk menegaskan maksud.
Contoh: "Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri."
3. Majas Pertentangan
Antitesis: menggunakan kata atau frasa yang berlawanan makna.
Contoh: "Hidup mati adalah kehendak Tuhan."
Oksmoron: menggunakan kata atau frasa yang berlawanan makna dalam satu kalimat.
Contoh: "Dia diam-diam bersorak sorai."
Paradoks: menggunakan pernyataan yang tampaknya bertentangan dengan akal sehat, tetapi sebenarnya mengandung makna yang lebih dalam.
Contoh: "Semakin kau memberi, semakin banyak kau menerima."
Itulah beberapa jenis majas yang dapat kalian pelajari, ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar