GridKids.id - Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita, Kids.
Kamu sudah sering membahasnya bersama GridKids, kamu bahkan sudah tahu kalau ukuran
Jupiter dua kali ukuran semua planet di tata surya jika digabungkan.
Dilansir dari laman kompas.com, astronom berhasil mengidentifikasi sebuah exoplanet baru yang ukurannya jauh lebih besar dari Jupiter, Kids.
Tapi, exoplanet besar yang dinamai WASP-193b ini disebut sangat halus dan ringan mirip benang.
Exoplanet ini punya kepadatan yang sangat rendah untuk ukurannya yang sangat masif.
Massa WASP-193b jauh lebih besar dari planet gas raksasa terbesar di tata surya kita, Jupiter.
Studi ilmiah yang dimuat di jurnal Nature Astronomy pada Selasa (14/05/2024) kemarin mengungkap kalau materi exoplanet WASP-193b sama seperti permen kapas atau cotton candy.
Kerapatan WASP-193b yaitu 0,059 gram/sentimeter kubik, hampir mirip dengan kerapatan permen kapas 0,05 gram/sentimeter kubik.
Inilah yang membuat WASP-193b disebut sebagai eksoplanet cotton candy, kids.
Sebagian besar planetnya terbuat dari gas ringan bukan material padat seperti planet pada umumnya.
Baca Juga: 10 Fakta GJ 3512b, Planet Gas Raksasa yang Seharusnya Tak Pernah Ada
Eksoplanet ini mengorbit pada bintang tipe F9 yang dikenal dengan WASP-193 tiap 6,25 hari sekali.
Mengenal WASP-193b, Planet Permen Kapas
Sistem bintang WASP-193 dikenal juga dengan nama TIC 49043968 dan letaknya ada di rasi Hydra yang jaraknya 1.200 tahun cahaya dari Bumi.
Astronom berpendapat kalau material pembentuk eksoplanet ini sebagian besarnya berasal dari hidrogen dan helium.
Dua material gas itu sebenernya banyak ditemukan sebagai material pembentuk planet gas raksasa di galaksi Bima Sakti, Kids.
Adanya dua gas ini disebut bisa mendukung pembentukan atmosfer yang sangat besar dan meluas, jangkauannya bahkan bisa lebih jauh dari atmosfer Jupiter kita.
Proses mengembangnya planet sampai saat ini masih jadi misteri yang belum bisa diungkap dengan jelas oleh para ilmuwan dan ahli, Kids.
Peneliti memperkirakan kalau proses misterius ini memerlukan energi yang besar dari dalam planet.
Meski begitu, belum ada teori yang bisa menjabarkan dengan jelas seperti apa prosesnya bisa terjadi.
Ahli melihat kemunculan objek raksasa yang tingkat kepadatan materialnya sangat rendah ini termasuk fenomena langka di alam semesta.
Penemuan WASP-193b sudah dikonfirmasi sejak tahun lalu, tapi peneliti memerlukan pengamatan teleskop yang lebih konsisten dan tepat.
Baca Juga: Masih Misterius, Benarkah Ada Potensi Kehidupan di Lautan Eksoplanet K2-18b?
Keberadaan WASP-193b disebut melawan teori-teori pembentukan planet yang diketahui dan diterapkan oleh para ilmuwan saat ini. Unik dan misterius, ya?
Pertanyaan: |
Berapa besar kerapatan material WASP-193b? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar