Opini memiliki ciri-ciri sebuah pendapat atau pandangan seseorang terhadap sebuah fenomena tertentu.
Oleh karena itu opini banyak ditemukan dengan beragam dalam fenomena tertentu.
Contoh opini mengandung pendapat pribadi, seperti berikut ini: Menurut saya, kecelakaan tersebut disebabkan oleh supir yang lalai.
2. Bersifat Subjektif
Kebalikan dari fakta yang bersifat objektif, maka opini bersifat subjektif karena memang tujuannya untuk memihak salah satu pihak dalam suatu fenomena tertentu.
Subjektif berarti tidak netral karena dikemukakan hanya menurut salah satu pihak.
Contoh kalimat opini yang bersifat subjektif, seperti berikut ini: Saya yakin dia melanggar aturan hukum yang berlaku.
3. Memiliki Kata-Kata yang Sifatnya Relatif
Opini juga memiliki kata-kata yang sifatnya relatif atau kata dan frasa yang bisa berubah tergantung dari siapa yang mengucapkannya.
Kata-kata yang biasanya diucapkan seperti, paling, lebih, agak dan lainnya.
Nah, itulah tadi perbedaan fakta dan opini, ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kemendikbudristek |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar