Otoriter: Pemilu mungkin diadakan, tetapi tidak bebas atau adil. Hasil pemilu seringkali dimanipulasi untuk mempertahankan kekuasaan penguasa.
Demokrasi: Masyarakat dijamin hak-hak sipil seperti kebebasan berbicara, berekspresi, dan beragama.
Otoriter: Kebebasan sipil dibatasi atau dilarang. Pemerintah dapat menyensor media, membungkam kritik, dan membatasi pergerakan rakyat.
Demokrasi: Sistem hukum independen dan tak memihak, dan semua orang tunduk pada hukum yang sama.
Otoriter: Sistem hukum seringkali tunduk pada pemerintah.
Demokrasi: Ekonomi umumnya didasarkan pada pasar bebas dengan hak milik pribadi yang dilindungi.
Otoriter: Ekonomi mungkin dikendalikan oleh pemerintah, dengan sedikit atau tanpa hak milik pribadi.
Demokrasi: Pemerintahan yang demokratis umumnya lebih akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Otoriter: Pemerintahan yang otoriter seringkali korup dan tidak efisien, dan tidak memprioritaskan kesejahteraan rakyat.
Itulah beberapa perbedaan antara negara demokrasi dengan negara otoriter ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
Komentar