Ibu Kartini sang Pahlawan Emansipasi
Meski terbatas dengan aturan sebagai perempuan Jawa, Ibu Kartini melawan dengan tulisan-tulisannya dalam surat.
Meski terkungkung dalam aturan dan kodratnya sebagai perempuan, Ibu Kartini merekam ide dan pikiran beliau yang luar biasa.
Dalam surat-suratnya, Ibu Kartini tak hanya menceritakan tentang nasibnya sebagai perempuan Jawa, Kids.
Beliau juga menuliskan penderitaan akibat penjajahan kolonial, pemikirannya tentang agama, hingga hal-hal terkait pendidikan di sekitarnya.
Surat-surat itu dibukukan oleh JH Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda masa itu.
Buku itu berjudul Door Duisternis tot Licht (1911) yang diterjemahkan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang, oleh Armijn Pane (1939).
Pemikiran tentang kesetaraan bagi perempuan untuk memperoleh pendidikan dan kesempatan yang sama juga melahirkan sekolah khusus perempuan pribumi.
Sekolah Wanita ini berlokasi di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang.
Tak sampai di situ, muncul juga Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini (Sekolah Kartini) di Semarang pada 1912.
Tak berhenti di Semarang, sekolah Kartini juga berdiri di kota-kota lainnya di Indonesia, seperti Cirebon, Yogyakarta, dan Surabaya.
Pertanyaan: |
Apakah yang diperjuangkan oleh Ibu Kartini untuk kaum perempuan Indonesia? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar