Contoh:
Perumpamaan: Wajahnya secerah rembulan.
(Artinya: Wajahnya sangat cantik.)
Metafora: Waktu adalah uang.
(Artinya: Waktu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.)
4. Digunakan untuk Memberikan Petuah, Nasihat, atau Ajaran Hidup
Peribahasa sering kali digunakan untuk memberikan petuah, nasihat, atau ajaran hidup.
Peribahasa dapat menjadi panduan bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Contoh:
Pepatah: Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.
(Petuah: Kita harus selalu berhati-hati dan tak boleh sombong, karena sekecil apapun kesalahan kita pasti akan ketahuan.)
Bidalan: Bagai kerakap di atas batu, sedikitpun tidak tergeser.
(Nasihat: Kita harus menjadi orang yang teguh pendirian dan tidak mudah goyah oleh omongan orang lain.)
5. Dapat Berupa Ungkapan, Pepatah, Perumpamaan, Ibarat/tamsil, Semboyan, Bidal/pameo
Peribahasa dapat berupa berbagai macam bentuk, seperti ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat/tamsil, semboyan, bidal/pameo.
Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 7 Hal.175: Mitos atau Fakta
Itulah beberapa ciri-ciri peribahasa yang dapat kalian pelajari ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar