Contoh:
Pepatah: Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.
(Artinya: Secerdik-cerdiknya orang, pasti akan ketahuan juga kesalahannya.)
Bidalan: Bagai kerakap di atas batu, sedikitpun tidak tergeser.
(Artinya: Orang yang sangat teguh pendiriannya.)
2. Mengandung Makna Tertentu
Peribahasa selalu mengandung makna tertentu, baik secara harfiah maupun kiasan.
Makna harfiah adalah makna yang sesuai dengan arti kata-katanya, sedangkan makna kiasan adalah makna yang tersembunyi di balik kata-katanya.
Contoh:
Pepatah: Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.
Makna kiasan: Secerdik-cerdiknya orang, pasti akan ketahuan juga kesalahannya.)
Bidalan: Bagai kerakap di atas batu, sedikitpun tidak tergeser.
Makna kiasan: Orang yang sangat teguh pendiriannya.)
3. Biasanya Menggunakan Kiasan
Peribahasa sering kali menggunakan kiasan untuk menyampaikan maknanya. Kiasan dapat berupa perumpamaan, metafora, atau personifikasi.
Baca Juga: 20 Contoh Peribahasa Indonesia, Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 7
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar