GridKids.id - Apakah kamu tahu matahari memiliki lapisan?
Matahari merupakan bintang yang terbesar dan memiliki cahaya yang sangat terang.
Matahari juga disebut dengan bintang yang berupa bola gas panas. Sebab, matahari memberikan suhu panas.
Tanpa energi intens dan panas matahari, enggak akan ada kehidupan di bumi.
Nah, sama dengan planet-planet lainnya, matahari tersusun dari lapisan-lapisan. Simak penjelasannya!
Berikut urutan lapisan matahari dari yang mulai dari dalam, yaitu:
1. Inti Matahari
Ini adalah bagian paling dalam dan terpanas dari Matahari. Suhu di inti bisa mencapai jutaan derajat Celsius.
Di sini, energi yang sangat besar dihasilkan melalui reaksi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium.
Energi yang dihasilkan dari reaksi ini sangat besar sehingga menghasilkan cahaya yang bisa kita lihat. Suhu di inti Matahari adalah 15 juta derajat Celsius.
2. Zona Radiatif
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Planet Tata Surya Jika Matahari Mati di Masa Depan?
Zona radiatif adalah lapisan yang terletak tepat di atas inti Matahari.
Suhu pada zona radiatif sangat panas, yaitu sekitar 3,8 juta derajat Celsius.
Lapisan ini berfungsi untuk menyalurkan energi yang dihasilkan oleh inti Matahari.
3. Zona konveksi
Zona konveksi merupakan lapisan terakhir dari lapisan dalam matahari.
Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 200.000 kilometer.
Nah, lapisan ini merupakan permukaan matahari yang bisa kita lihat.
Pada lapisan ini terjadi aktivitas perpindahan energi panas ke bagian lain dari matahari.
4. Fotosfer
Fotosfer adalah lapisan yang paling luar dari bintang, termasuk matahari kita.
Ini adalah bagian dari bintang di mana energi diproduksi melalui reaksi nuklir yang menghasilkan cahaya dan panas.
Baca Juga: Ramai di Media Sosial, Benarkah Bumi Akan Gelap 3 Hari Karena Gerhana Matahari Total?
Suhu pada fotosfer bervariasi antara 3.700 sampai 6200 derajat Celsius. Lapisan ini terbentang 400 kilometer dari permukaan zona konveksi.
5. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan luar Matahari yang terletak di atas fotosfera (permukaan Matahari) dan di bawah korona (atmosfer luar Matahari).
Ini adalah bagian dari atmosfer Matahari yang relatif tipis tetapi memiliki sifat-sifat yang sangat penting untuk memahami fisika Matahari.
6. Regional transisi
Regional transisi merupakan lapisan yang paling tipis diantara lapisan matahari lainnya.
Lapisan ini tebalnya hanya 100 kilometer. Pada lapisan ini suhu kembali meningkat secara signifikan.
Suhu regional transisi adalah 7.700 sampai 500.000 derajat Celsius.
7. Korona
Korona merupakan lapisan terluar dari matahari. Lapisan ini enggak dapat dilihat dari mata telanjang kecuali saat gerhana matahari.
Ini karena korona memiliki cahaya yang lebih redup dibandingkan permukaan Matahari.
Baca Juga: Apa Itu Gerak Semu Harian Matahari? Ini Penjelasan dan Dampak yang Ditimbulkan
Lapisan ini memiliki suhu mulai dari 500.000 derajat Celsius hingga mencapai 2 juta derajat Celsius.
Nah, itulah penjelasan mengenai lapisan-lapisan matahari dari urutan paling dalam hingga luar.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar