3. Tanda Koma
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Contoh: Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk para sahabatnya.
- Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, sementara, dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara.
Contohnya: Lili mengambil foto, sementara Fajar memilih menikmati secangkir kopi.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Contohnya: Kalau lulus ujian, ayah akan mengajak saya ke Pulau Bali.
- Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti misalnya oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Contoh: Gunung Papandayan telah meletus beberapa kali.
Meskipun demikian, kawah hasil letusan dan hutan mati menjadi daya tarik wisata ini.
- Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh, hai.
Tanda koma juga dipakai sebelum dan/atau sesudah kata sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar