GridKids.id - Apakah kamu pernah mendengar fenomena tanah gerak?
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu faktor penyebab fenomena tanah gerak.
Tanah gerak adalah fenomena alam yang terjadi ketika tanah secara tiba-tiba atau perlahan-lahan bergeser dari posisinya semula.
Tanah gerak juga dipahami sebagai perpindahan massa tanah atau batu pada arah tegak, mendatar, atau miring dari kedudukan semula.
Nah, gerakan tanah ini mencakup gerak rayapan dan aliran maupun longsoran.
Maka dari itu, tanah longsor termasuk fenomena tanah gerak ya, Kids.
Tanah gerak pada longsor terjadi jika gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan.
Gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban, dan jenis batuan.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja faktor penyebab tanah gerak, ya.
Faktor Penyebab Fenomena Tanah Gerak
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Ekosistem Lahan Basah Rusak? Ini Penjelasannya
1. Air dan Kandungan Air Tanah
Air adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi stabilitas tanah.
Kandungan air yang tinggi dalam tanah dapat mengurangi gesekan antara butir-butir tanah dan mengurangi kekuatan geser tanah.
Hujan berkepanjangan, banjir, atau pola drainase yang buruk dapat menyebabkan peningkatan kandungan air dalam tanah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko tanah gerak.
2. Perubahan Tekanan Air Tanah
Tekanan air tanah yang tinggi di bawah permukaan tanah dapat menyebabkan penurunan kekuatan geser tanah.
Nah, hal ini yang dapat mengakibatkan tanah longsor atau penurunan tanah, ya.
Penyebab perubahan tekanan air tanah termasuk peningkatan curah hujan, sungai yang meluap, atau infrastruktur bawah tanah yang bocor seperti saluran air atau pipa.
3. Kondisi Geologi dan Tekstur Tanah
Sifat geologi dan tekstur tanah juga dapat berperan dalam kecenderungan tanah untuk mengalami gerakan.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Apa Saja Kegiatan Mitigasi Tanah Longsor?
Tanah dengan kandungan lempung yang tinggi cenderung lebih rentan terhadap gerakan, terutama jika terjadi perubahan volume yang signifikan.
Misalnya pengembangan tanah akibat perubahan kadar air atau perubahan temperatur.
4. Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng yang curam meningkatkan risiko tanah gerak, terutama jika tanah tersebut memiliki kelemahan atau ciri-ciri geoteknik yang membuatnya rentan terhadap longsor.
Faktor lain seperti aktivitas manusia, seperti pemotongan lereng atau konstruksi bangunan yang enggak sesuai, juga dapat meningkatkan risiko tanah gerak di daerah dengan kemiringan lereng yang signifikan.
5. Aktivitas Manusia
Tahukah kamu? Aktivitas manusia juga dapat menjadi faktor penyebab tanah gerak.
Deforestasi, penggalian tambang, konstruksi bangunan, pengembangan lahan, dan penggunaan air tanah yang berlebihan adalah contoh aktivitas manusia yang dapat mengganggu stabilitas tanah dan meningkatkan risiko tanah gerak.
Lalu, apa dampak tanah gerak, Kids?
Tanah gerak dapat memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Kerusakan properti, infrastruktur, kehilangan tanaman pertanian, dan bahkan kehilangan nyawa manusia adalah beberapa dampak yang sering terjadi akibat tanah gerak.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: 6 Faktor Penyebab Terjadinya Bencana Alam Tanah Longsor
Dampak jangka panjang termasuk degradasi lingkungan, gangguan ekosistem, dan peningkatan risiko bencana alam di wilayah yang rentan.
Demikianlah informasi tentang faktor penyebab terjadinya fenomena tanah gerak serta dampaknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | bobo.grid.id,Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar