Bahasa tulis: Cenderung digunakan untuk komunikasi formal, dokumentasi, atau informasi yang memerlukan rekaman tertulis yang tetap.
Bahasa lisan: Lebih sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari, seperti percakapan antarindividu, pertemuan, atau diskusi kelompok.
5. Keberlangsungan Waktu
Bahasa tulis: Tetap ada dan dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang, terutama jika disimpan dalam format digital atau cetak.
Bahasa lisan: Lebih bersifat instan dan dapat hilang seketika setelah komunikasi selesai, kecuali direkam atau disimpan dalam bentuk audio.
6. Ekspresi dan Intonasi
Bahasa tulis: Tak bisa menyampaikan intonasi, ekspresi wajah, atau nada suara secara langsung.
Bahasa lisan: Memungkinkan untuk menyampaikan nuansa, intonasi, dan ekspresi melalui nada suara, kecepatan bicara, dan bahasa tubuh.
7. Kemudahan Revisi dan Koreksi
Bahasa tulis: Lebih mudah untuk direvisi, dikoreksi, dan diedit karena dapat diperiksa dengan teliti sebelum disebarkan.
Bahasa lisan: Sulit untuk mengoreksi kesalahan secara langsung saat berbicara, meskipun bisa dilakukan melalui klarifikasi atau perbaikan setelahnya.
8. Ketepatan Waktu
Bahasa tulis: Memungkinkan pesan atau informasi disampaikan secara bersamaan kepada banyak orang di lokasi yang berbeda.
Bahasa lisan: Lebih tepat waktu dalam situasi-situasi yang membutuhkan respons cepat atau pertukaran informasi langsung.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa baik bahasa tulisan maupun bahasa lisan memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada konteks.
Nah, itulah penjelasan perbedaan bahasa lisan dan tulisan, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar